Bagikan:

TANGERANG - Cipto (45), pria obesitas berbobot 200 kilogram (kg) dinyatakan meninggal dunia, usai melakukan perawatan selama 8 hari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Ciptio dibawa pulang dari RSCM menggunakan mobil ambulans.

Ristanto selaku kakak Cipto, menceritakan bila adiknya itu dinaikkan ke mobil ambulans dengan menggunakan troli, lantaran tubuhnya yang dinilai besar. Jenazah Cipto pun langsung dibawa ke Tegal, Jawa Tengah, kampung halamannya.

“Jadi, dari RSCM itu cuma sebatas naikin jenazah ke ambulans saja. Dari RSCM menyediakan alat seperti troli buatan sendiri pakai papan itu agar mudah angkat ke mobil dan ke kuburan,” kata Ristanto saat dikonfirmasi, Kamis, 20 Juli.

Lebih lanjut, setibanya di pemakaman Tegal, Rabu, 19 Juli. Jenazah kembali diturunkan dari mobil ambulans menggunakan troli hingga dimasukkan ke dalam liang lahat.

“Dibawa ke kuburan ya, dari ambulans diturunin didorong saja begitu. Untungnya tidak hujan, kalau hujan, tidak bisa didorong ke liang lahat itu,” ucapnya.

Proses penguburan Cipto dibantu puluhan orang dan juga menggunakan alat bantu papan. Beruntung, itu tidak ada kendala hingga akhirnya dimakamkan.

“Proses penguburan Alhamdulillah lancar dibantu warga-warga semua dan jajaran kepala desa itu,” tutupnya.

Cipto (45), pria obesitas berbobot 200 kilogram (kg) dinyatakan meninggal dunia. Warga Pinang, Kota Tangerang itu menghembuskan napas terakhir setelah 8 hari dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Kakak Cipto, Ristanto, mengatakan adiknya meninggal dunia pada Rabu, 19 Juli, pukul 03.00 WIB.