Bagikan:

JAKARTA - PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli terus bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama 12 tahun berkiprah di industri e-commerce.

Selama 12 tahun, Blibli telah melewati berbagai perubahan dan dinamika bisnis, serta memenuhi hampir 90 persen kebutuhan harian konsumen dan konsumen ritel.

"Saat ini, menurut survei yang ada kami secara ekosistem sudah bisa memenuhi hampir 90 persen potensi konsumsi masyarakat Indonesia," kata CEO & Co-founder Blibli Kusumo Martanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 18 Juli.

Kusumo mengatakan, Blibli telah mampu memenuhi kebutuhan konsumennya, mulai dari handphone, produk elektronik, kebutuhan rumah tangga, fesyen, kebutuhan olahraga, kecantikan, otomotif, produk digital, hingga kebutuhan konser.

"Jadi, bersama dengan Tiket.com dan Ranch, kami terus bertumbuh ingin menjadi ekosistem yang baru, seemless. Ini gunanya apa? untuk memberikan yang lebih baik lagi kepada mitra yang mempercayai kami," ucapnya.

Sekadar informasi, Blibli mencatatkan pendapatan neto konsolidasi sebesar Rp15,26 triliun pada 2022 atau tumbuh 72 persen dari Rp 8,85 triliun pada 2021.

Adapun peningkatan pendapatan itu utamanya dikontribusikan oleh kenaikan total processing value (TPV) yang mencapai 89 persen pada 2022 menjadi Rp61,39 triliun dari sebelumnya Rp 32,40 triliun di 2021.

Kenaikan TPV terjadi pada semua segmen bisnis. Termasuk kenaikan pertumbuhan permintaan di beberapa kategori produk pada segmen Ritel 1P, kategori gaya hidup pada segmen Ritel 3P.

Kemudian, dengan semakin pulihnya bisnis industri perjalanan daring, serta konsolidasi penuh Ranch Market pada 2022.