Bagikan:

JAKARTA - PT Platinum Nusantara Wahab (TGUK) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, dengan sahamnya tercatat naik 34,55 persen ke posisi Rp148 dari harga penawaran Rp110 per saham atau menembus auto reject atas (ARA).

Saham pelaku UMKM dengan produk minuman Teguk itu dibuka berada di level tertinggi Rp148 per saham dan level terendah Rp148 per saham. Total frekuensi perdagangan 861 kali dengan volume perdagangan 295.579 saham dan nilai transaksi harian Rp4,37 miliar.

CEO TGUK Maulana Hakim mengatakan perseroan tidak memiliki utang, membukukan laba positif, dengan model usaha sendiri (no-franchise dan no venture), sehingga perseroan menjadi bagian dari saham syariah di pasar modal Indonesia.

"Melalui penawaran saham perdana ini, Teguk akan memperbanyak gerai, memperkuat kapasitas produksi , meningkatkan jangkauan pemasaran dan inovasi digital," ujarnya.

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 1,07 miliar saham baru atau setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, sehingga perseroan berhasil meraih dana segar sebesar Rp117,85 miliar.

Perusahaan kedai minuman PT Platinum Nusantara Wahab Tbk (TGUK) menyiapkan dana sebesar Rp40 miliar sebagai upaya untuk membuka sebanyak 220 gerai baru pada 2023, setelah perseroan resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kita among akan end sampai 220 store, termasuk yang di US (Amerika Serikat),” ujar Maulana.

Dalam upaya ekspansi ke mancanegara, pihaknya akan menambah sebanyak tiga gerai baru di Amerika Serikat (AS), yang mana saat ini perseroan telah memiliki sebuah gerai di Kota New York, AS.

“Yang pasti, kita akan fokuskan tahun ini untuk memperluas jaringan di AS, karena potensi sekali disana, di luar dugaan di AS antusiasmenya tinggi, kita disebut sebagai “halal boba” di Manhattan,” ujar Maulana.

Sebagai UMKM lokal, perseroan mendapatkan dukungan kepercayaan dari tiga kementerian, yakni Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Keberhasilan ini merupakan tonggak bersejarah bagi minuman Teguk dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua investor, karyawan, mitra bisnis, konsumen maupun semua kalangan, termasuk komunitas setia TGUK di Indonesia dan Amerika, yang memberikan dukungan dan kepercayaannya," ujar Maulana.

Dalam seremoni pencatatan perdana saham ini, juga dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan mengapresiasi langkah perseroan yang telah berani melakukan aksi korporasi berupa IPO.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan selamat kepada Teguk dan menekankan bahwa pelaku UMKM berperan penting dalam perkembangan ekonomi.

Gerai Teguk telah hadir di Kota New York, Amerika Serikat (AS), yang menjadikannya menjadi minuman kekinian Indonesia yang go international.