JAKARTA - Pengelola gerai KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) saat ini telah memiliki total 738 gerai di seluruh penjuru Tanah Air. Perusahaan tak gentar menghadapi situasi pendemi COVID-19, di mana tahun depan mereka berencana menambah 25 gerai.
Adapun jumlah 738 gerai tersebut sudah termasuk dengan empat gerai baru KFC yang dibuka tahun ini. Itu antara lain KFC Bintaro Emerald, KFC Kemang Selatan, KFC Labuan Bajo dan gerai tematik KFC Naughty by Nature (KFC NBN) yang terletak di Senopati.
Mengutip keterbukaan informasi Fast Food Indonesia di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 16 Desember, mereka menargetkan bisa membuka lagi 25 gerai pada 2021 dan mengoperasikan kembali 33 gerai yang saat ini masih tutup sementara. Fast Food Indonesia pun menyiapkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp320 miliar hingga Rp350 miliar pada 2021.
Dengan bertambahnya gerai, pihak KFC yakin penjualan bisa mencapai Rp7 triliun melalui operasional gerai yang baru dibuka ini, dan yang akan kembali dibuka tahun depan, serta gerai eksisting.
PT Fast Food Indonesia Tbk berharap banyak kepada pemerintah di tahun depan. Perusahaan berkode saham FAST tersebut ingin agar kebijakan pemerintah seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang menghambat bisnis pariwisata dapat dilonggarkan.
"Kami berharap dapat dibuka kembali, sehingga dapat memberikan kesempatan yang lebih baik untuk melakukan usaha. Karenanya kami akan melakukan perkembangan yang maksimal hingga dapat mencapai target penjualan kami tahun depan," ungkap manajemen Fast Food Indonesia.
BACA JUGA:
Pandemi COVID-19 memang masih menjadi momok menakutkan bagi dunia bisnis di Tanah Air. Fast Food Indonesia harus menutup sebanyak 33 gerai mereka di tahun ini.
Perseroan punya beberapa pertimbangan mengenai penutupan gerai tersebut. Pertama, karena gerai KFC berada di transit point seperti bandara atau stasiun.
"Kedua, karena pemilik area properti di mana gerai KFC berada tutup sementara. Sebanyak 33 gerai KFC tersebut bukan berarti tutup atau berhenti beroperasi, karena jika nantinya keadaan sudah membaik dan area properti sudah buka kembali, kami berencana untuk mengoperasikan kembali 33 gerai tersebut," jelas manajemen fast Food Indonesia.