AS Investasikan 500 Juta Dolar AS untuk Bangun Industri Panel Surya
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan SEG Solar Inc. melakukan kerja sama dengan perusahaan mitra Indonesia ATW Group (mitra Indonesia) senilai 500 juta dolar AS. Kerja sama yang dimaksud adalah untuk membangun industri pembuatan panel dan modul surya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pra-Kerja Sama yang dilakukan oleh Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan, CEO SEG Solar Inc Jim Wood, Founder ATW Group Antonius Weno, dan Direktur ATW Group Victor Samuel.

"Penandatanganan kerja sama ini adalah sebuah bentuk upaya dari Pemerintah Indonesia untuk mendorong transisi energi dan juga proses awal dalam rangka mendorong keterbukaan antara Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Sabtu 24 Juni.

Apalagi dengan adanya Inflation Reduction Act (IRA) yang dapat mempengaruhi minat investasi perusahaan ke Indonesia dan juga terhadap ekosistem kendaraan listrik secara global.

"Kita datang ke Amerika sebagai bentuk kehadiran Pemerintah Indonesia untuk meyakinkan investor Amerika untuk berinvestasi di Indonesia. Apalagi, produknya tidak hanya untuk diekspor ke Amerika, tapi juga ke negara lain. Jangan ada lagi persepsi bahwa seolah-olah kita hanya fokus pada investasi negara tertentu," lanjut Bahlil.

Ia menambahkan, terlaksananya kerja sama ini merupakan hasil dari kolaborasi yang baik serta dukungan penuh dari pihak-pihak terkait, terutama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington, DC, Amerika Serikat.

Hadir dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan dukungan dari Menteri Investasi beserta jajarannya dalam menyaksikan penandatanganan perjanjian ini.

SEG Solar melalui perusahaan joint venture-nya dengan ATW Group dari Indonesia akan membangun fasilitas manufaktur panel surya dan modul surya berkapasitas hingga 5 Giga Watt (GW) dengan rencana total nilai investasi mencapai 500 juta dolar AS dan akan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 2.000 tenaga kerja Indonesia.

Amerika Serikat menempati peringkat ke-6 negara dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia dengan total investasi sebesar 9,4 miliar dolar AS selama periode tahun 2018 hingga triwulan pertama tahun 2023.

Sektor investasi paling dominan dari Amerika Serikat adalah pertambangan, jasa lainnya, listrik, gas dan air, industri kimia dan farmasi serta industri makanan. Dari total realisasi investasi tersebut, terdapat 5.683 proyek yang berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 82.299 orang.