JAKARTA -PT Medco Power Indonesia (Medco) mendapat dana Rp15 miliar sebagai dana hibah dari Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) untuk studi kelayakan pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). PLTB berkapasitas 111 Megawatt (MW) tersebut berlokasi di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Dikutip dari keterangan tertulisnya, Pemberian dana Rp15 miliar tersebut dimaksudkan untuk mendukung transisi energi bersih Indonesia, di bawah kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang dipimpin oleh Indonesia.
Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia, Eka Satria mengatakan, studi kelayakan ini akan memberikan analisa secara rinci terkait sumber daya angin, analisa awal geoteknikal, desain pembangkit listrik dan sistem interkoneksi, studi integrasi jaringan, penilaian awal dampak lingkungan dan sosial, penilaian risiko, analisa biaya dan keekonomian serta rencana implementasi.
"Listrik bertenaga bayu yang dihasilkan akan menyuplai energi bersih ke jaringan regional di Indonesia untuk mendukung proses transisi energi bersih di Indonesia," ujarnya yang dikutip Selasa 30 Mei.
Ia melanjutkan, sebagai perusahaan energi bersih dan terbarukan terkemuka di Indonesia, Medco Power terus mendukung komitmen pemerintah Indonesia terhadap mitigasi perubahan iklim dan target menuju pengurangan emisi dan net zero.
BACA JUGA:
"Penandatanganan ini juga merupakan bagian dari strategi perubahan iklim kami dalam mengembangkan portofolio listrik dan energi terbarukan," imbuh Eka.
Sementara itu Direktur USTDA, Enoh T. Ebong mengatakan, USTDA berkomitmen untuk mendukung proyek-proyek potensial yang dapat menutup kesenjangan infrastruktur dan mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
"Pada saat yang sama, proyek ini akan menciptakan peluang bagi untuk Amerika Serikat untuk digunakan dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu ini," pungkasnya.