Bagikan:

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2023 tercatat sebesar Rp8.350,4 triliun.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan jumlah tersebut tumbuh 5,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

“Bulan sebelumnya (Maret 2023) jumlah uang beredar juga mengalami pertumbuhan sebesar 6,2 persen yoy,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Senin, 29 Mei.

Menurut Erwin, perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 3,4 persen year on year.

VOI mencatat, jumlah uang beredar di periode April yang bertepatan dengan Lebaran jauh lebih tinggi dari Maret yang sebesar Rp8.293,6 triliun.

Lebih lanjut, penyaluran kredit pada April 2023 tumbuh sebesar 8,0 persen yoy. Level ini lebih landau setelah tumbuh 9,8 persen pada bulan sebelumnya sejalan dengan perkembangan kredit produktif maupun konsumtif.

“Perkembangan M2 pada April 2023 juga dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit,” tegas dia.

Erwin menjelaskan, di sisi lain aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 11,0 persen yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 9,9 persen.

Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 25,3 persen yoy, setelah terkontraksi sebesar 25,7 persen pada Maret 2023.