JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, realisasi belanja negara hingga April 2023 adalah sebesar Rp765,8 triliun.
Menurut dia, angka itu setara dengan 25 persen dari pagu APBN tahun ini yang berjumlah Rp3.061,2 triliun.
“Belanja negara ini tumbuh 2,0 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode April 2022 yang saat itu terserap Rp750,5 triliun,” ujarnya saat memberikan pemaparan APBN pada Senin, 22 Mei.
Menkeu menjelaskan, belanja negara tersebar dalam dua kategori besar.
Pertama adalah belanja pemerintah pusat yang terdiri dari kementerian/lembaga (K/L) dan non-K/L dengan realisasi Rp522,7 triliun.
“Ini digunakan antara lain untuk bansos, subsidi BBM, subsidi listrik, sektor kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur,” tuturnya.
Kedua adalah belanja melalui pemerintah daerah (transfer ke daearh/TKD) yang teralisasi sebesar Rp243,1 triliun.
“Penyaluran TKD per April 2023 lebih tinggi 0,3 persen dari April 2022 yang saat itu sebesar Rp242,4 triliun,” katanya.
BACA JUGA:
Secara umum, belanja negara di empat bulan pertama lebih rendah dibandingkan dengan sektor pendapatan yang sebesar Rp1.000,5 triliun.
Alhasil, APBN berada diposisi surplus Rp234,7 triliun dpada April 2023.