JAKARTA – Maskapai nasional Garuda Indonesia terus memperkuat komitmennya untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional.
Salah satunya melalui peningkatan frekuensi penerbangan internasional menuju Jakarta dari beberapa negara seperti Bangkok hingga Seoul.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan melalui peningkatan frekuensi tersebut, Garuda Indonesia mulai menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute penerbangan internasional tujuan Jakarta.
Rinciannya, Bangkok-Jakarta pp menjadi tujuh kali (dari sebelumnya empat kali) per minggu.
Lalu, Incheon-Jakarta pp menjadi tiga kali (dari sebelumnya dua kali) per minggu; dan Hong Kong-Jakarta pp menjadi enam kali (dari sebelumnya lima kali) per minggu.
Selain itu, sambung Irfan, peningkatan frekuensi penerbangan juga akan turut dikontribusikan oleh pengoperasian Shanghai-Jakarta pp sebagai rute penerbangan baru Garuda Indonesia, yang akan dilayani sebanyak dua kali per minggu mulai 17 Mei 2023 nanti.
“Penambahan frekuensi ini selain merupakan langkah adaptif kami dalam menyesuaikan operasional penerbangan kami dengan demand masyarakat namun juga merupakan upaya kami untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata nasional,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 17 Mei,
Garuda Operasikan 28.000 Penerbangan
Irfan mengatakan melalui peningkatan frekuensi penerbangan di berbagai rute internasional tersebut, serta optimalisasi frekuensi penerbangan yang terus dilakukan di sejumlah rute domestik, maka Garuda Indonesia akan mengoperasikan sedikitnya 28.000 penerbangan pada Juni 2023 mendatang.
Kata Irfan, angka tersebut turut merepresentasikan optimisme atas akselerasi kinerja operasional Garuda Indonesia, setelah Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan jumlah penerbangan sebesar 87,75 persen dari 7.215 penerbangan pada Kuartal I-2022 menjadi 13.546 penerbangan pada Kuartal I-2023.
“Dengan dilayaninya penerbangan langsung internasional dari dan menuju Jakarta sebagai salah satu pintu masuk utama menuju Indonesia, kami harapkan dapat mengoptimalkan peran kami untuk menjembatani wisatawan mancanegara yang ingin mengunjungi berbagai destinasi wisata unggulan nasional, yang terhubung langsung dengan layanan penerbangan Garuda Indonesia,” tuturnya.
SEE ALSO:
Masih kata Irfan, meningkatnya frekuensi penerbangan ini turut menjadi proyeksi optimisme kami terhadap outlook kinerja Garuda Indonesia ke depannya, yang akan terus diakselerasikan melalui penyelarasan basis kapasitas alat produksi dengan demand pasar, baik penumpang maupun kargo, di tengah kembali terbukanya akses ke berbagai negara.
“Dengan demikian, selain memaksimalkan potensi kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, peningkatan frekuensi penerbangan ini diharapkan akan turut pula mendukung pengembangan serta daya saing produk daerah, UMKM, dan komoditas ekspor unggulan nasional kita," tutupnya.