JAKARTA - Asosiasi Teknik Grafika dan Media Indonesia (ATGMI) tengah memacu pengembangan sektor industri percetakan dan pengemasan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan internasional.
"Sektor grafika di Indonesia seperti pencetakan kemasan masih ketinggalan dibandingkan negara lain seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Pelaku usaha di sektor ini diharapkan bisa bersama-sama memajukan industri percetakan dan pengemasan," kata Ketua Bidang Teknik ATGMI Clay Wala pada acara pameran Global Printing and Packaging Expo (GPPE) di Jakarta, Kamis 11 Mei.
Dia menuturkan, pihaknya terus mengembangkan inovasi dalam sektor grafika dan pengemasan.
"Kami terus memacu peningkatan produktivitas dan efisiensi bisnis, mulai dari teknologi cetak digital hingga mesin terbaru, peralatan hingga perangkat lunak," jelasnya.
Demi menaikkan pertumbuhan sektor grafika dan pengemasan, lanjut dia, ATMGI menggelar pameran Global Printing and Packaging Expo (GPPE) yang menampilkan inovasi terbaru dalam industri percetakan dan pengemasan dan juga dapat bertemu dengan berbagai vendor serta produsen terkemuka di industri dan melihat produk mereka secara langsung.
Dalam Pameran ini akan digelar berbagai kegiatan seperti Seminar, Workshop, Talkshow, Webinar, serta Technical Presentation diselenggarakan secara terpadu bersama dengan asosiasi, akademisi, industri dan para exhibitor.
Selain menyajikan tren dan peluang bisnis di Industri percetakan dan pengemasan, kegiatan ini juga memiliki unsur edukasi yang komprehensif, sehingga sangat dapat diaplikasikan dalam kedua industri ini.
BACA JUGA:
Ketua Asosiasi Teknik Grafika dan Media Indonesia Herman Pratomo menambahkan, melihat antusiame peserta pameran dan pendaftaran dini pengunjung dan peserta seminar terpadu, pihaknya yakin GPPE pertama ini akan sukses serta berguna bagi semuanya.
"Dengan adanya pameran ini akan sangat membantu untuk para industri percetakan dan pengemasan di Indonesia. Para pelaku industri percetakan dan pengemasan wajib hadir di Pameran GPPE Jakarta 2023 untuk mengetahui perkembangan industri yang diadakan di pameran ini," ujarnya.
Pameran ini didukung oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Komunitas Mesin Digital Printing Indonesia (KMDPI), Vendor dan User DTF Indonesia, Indonesian Packaging Federation (IPF), BINUS Center, Badan Standarisasi Nasional (BSN), SGS & CO, Nestlé Indonesia, Print Graphic, Print Pack Indonesia, Print Media, Kopi Grafika, serta sesama Asosiasi percetakan dan pengemasan memperkuat terlaksananya Global Printing and Packaging Expo (GPPE) Jakarta di tahun ini.