Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) membukukan peningkatan kinerja sepanjang kuartal I 2023. Pendapatan dan laba bersih perseroan mampu meningkat signifikan pada tiga bulan pertama 2023.

Dalam laporan keuangan perseroran, dikutip Rabu 3 Mei, BYAN membukukan pendapatan senilai 1,04 miliar dolar AS atau setara Rp15,37 triliun (kurs Jisdor Rp14.661 per dolar AS) kuartal I 2023. Pendapatan ini meningkat 33,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 783,8 juta dolar AS.

Pendapatan ini didorong oleh pendapatan ekspor batu bara ke pihak ketiga, yakni KCH Energy Co. Ltd sebesar 116,32 juta dolar AS, TNB Fuel Service Sdn. Bhd. 91,99 juta dolar AS, dan lain-lain di bawah 10 persen senilai 719,9 juta dolar AS. Pendapatan ekspor batu bara ini mendominasi total pendapatan BYAN, yakni hingga 942,2 juta dolar AS.

Sementara itu, pendapatan domestik BYAN mencapai 104,79 juta dolar AS sepanjang tiga bulan pertama 2023. Meningkatnya pendapatan BYAN ini turut meningkatkan beban pokok pendapatan BYAN 65,77 persen dari 275,4 juta dolar AS, menjadi 456,6 juta dolar AS di kuartal I 2023.

Meski demikian, laba bruto BYAN tercatat naik 16,53 persen menjadi sebesar 592,3 juta dolar AS, dari 508,33 juta dolar AS.

Adapun BYAN mencetak laba bersih senilai 463,1 juta dolar AS di kuartal I 2023, atau setara Rp6,78 triliun. Laba bersih ini naik 12,27 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 412,4 juta dolar AS.

Hingga kuartal I 2023, BYAN mencatatkan penerimaan kas dari pelanggan senilai 1,03 miliar dolar AS, dengan kas dan setara kas di akhir periode sebesar 1,21 miliar dolar AS.

Total aset BYAN selama 3 bulan pertama 2023 turun menjadi 3,47 miliar dolar AS, dari 3,94 miliar dolar AS sepanjang 2022. Jumlah liabilitas BYAN berkurang menjadi 985,8 juta dolar AS di kuartal I 2023, dari 1,95 miliar dolar AS di akhir 2022.

Rinciannya, liabilitas jangka pendek sebesar 864,29 juta dolar AS dan liabilitas jangka panjang senilai 121,5 juta dolar AS.

Adapun jumlah ekuitas BYAN selama kuartal I 2023 bertambah menjadi 2,48 miliar dolar AS, dari 1,99 miliar dolar AS sepanjang 2022. Bertambahnya ekuitas ini diakibatkan oleh naiknya jumlah saldo laba yang tidak dicadangkan dari 1,81 miliar dolar AS di akhir Desember 2022, menjadi 2,23 miliar dolar AS di akhir Maret 2023.