JAKARTA - Emiten batu bara milik konglomerat sekaligus orang terkaya ketiga di Indonesia Low Tuck Kwong, yakni PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), akan menyelenggarakan paparan publif pada Senin 5 Desember mendatang.
Low Tuck Kwong merupakan orang terkaya ketiga di Indonesia menurut data Forbes, di bawah Michael dan Budi Hartono pemilik Grup Djarum. Total kekayaan Low Tuck Kwong per Minggu 20 November mencapai 12,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp188,76 triliun
Perusahaan kode saham BYAN tersebut akan melakukan public expose secara daring melalui video conferece zoom meeting pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Public expose BYAN dapat disaksikan melalui Link: https://zoom.us/j/95429843800?pwd=b1JFeEdYOTV1RFhDa2QvT GQ3SGhXdz09 atau masuk melalui Meeting ID: 954 2984 3800 dengan passcode : bayan2022 BYAN akan membahas kinerja keuangan perseroan pada kuartal III tahun 2022 pada paparan publik tersebut seiring dengan pertumbuhan bisnis batu bara.
"Materi public expose akan kami kirimkan pada tanggak 30 November 2022," tulis manajemen BYAN, dikutip Senin 21 November.
Sebagai informasi, Bayan Resources membukukan pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan per kuartal III 2022. Berdasarkan laporan keuangan tersebut, laba periode berjalan BYAN tercatat sebesar 1,62 miliar dolar AS, melonjak 148,96 persen dibandingkan kuartal III tahun 2021 yang tercatat sebesar 650,32 juta dolar AS.
BACA JUGA:
Peningkatan laba tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan BYAN dari 1,74 miliar dolar AS pada kuartal III 2021 menjadi 3,34 miliar dolar AS hingga September 2022. Laba periode berjalan juga melesat dari 680,13 juta dolar AS menjadi 1,71 miliar dolar AS.
Beban pokok pendapatan BYAN juga naik sebesar 37,89 persen menjadi 927,55 juta dolar AS dibandingkan kuartal III tahun 2021 yang tercatat sebesar 672,63 juta dolar AS. Beban penjualan juga tercatat sebesar 163,14 juta dolar AS atau naik sebesar 32,5 persen.