JAKARTA - Pemegang saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) bakal mendapat 'ganjaran' berupa dividen. Pasalnya, perusahaan tambang batubara ini akan membagikan dividen tahun buku 2020 sebesar 300 juta atau sekitar Rp4,3 triliun.
Dikutip dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin 24 Mei, pembagian dividen ini disetujui dalam rapat umum pemegang saham yang digelar Rabu 19 Mei. Saat RUPS perusahaan milik konglomerat Low Tuck Kwong tersebut, salah satu agendanya adalah penggunaan laba bersih.
"Menyetujui pembagian dividen tunai 300 juta dolar AS atau setara dengan 0,09 dolar AS per saham yang berasal dari laba ditahan yang dicadangkan sampai akhir tahun 2020," jelas manajemen Bayan Resources.
Bayan Resources membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar 328,73 juta dolar AS pada 2020. Realisasi ini meningkat 47,15 persen dari torehan laba bersih tahun sebelumnya yang hanya 223,39 juta dolar AS.
BACA JUGA:
Kenaikan laba bersih ini juga dibarengi dengan kenaikan pendapatan. BYAN membukukan pendapatan senilai 1,395 miliar dolar AS, meningkat 0,25 persen dari realisasi pendapatan tahun 2019 yakni 1,391 miliar dolar AS.
Tahun ini, Bayan Resources menargetkan pendapatan 1,4 miliar dolar AS - 1,6 miliar. dolar AS. Kenaikan target kinerja ini seiring dengan naiknya harga jual rerata atau average selling price (ASP) batubara, yang berada pada kisaran 46 - 48 dolar AS per ton.
ASP ini berdasarkan harga referensi benchmark Newcastle yang rata-rata diperkirakan dalam rentang antara 80 - 85 dolar AS per ton.