Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan penjualan sebesar Rp907,30 miliar pada kuartal I 2023. Raihan di tiga bulan awal 2023 ini meningkat 3,04 persen secara year on year (YoY) dibandingkan penjualan SIDO pada kuartal pertama 2022 yakni sebesar Rp880,49 miliar.

Dalam laporak keuangan SIDO, yang dikutip Jumat 28 April, penjualan perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini didominasi oleh segmen bisnis jamu herbal dan suplemen sebesar Rp553,26 miliar. Disusul oleh penjualan makanan dan minuman sebesar Rp330,75 miliar dan farmasi sebesar Rp23,29 miliar.

Beban pokok penjualan SIDO mengalami peningkatan 7,07 persen YoY menjadi Rp424,11 miliar pada kuartal I 2023, dibandingkan beban pokok penjualan perusahaan pada kuartal I 2022 sebesar Rp396,11 miliar.

Sebaliknya, beban penjualan dan pemasaran SIDO turun 10,07 persen YoY menjadi Rp76,60 miliar pada kuartal I 2023, dibandingkan beban penjualan dan pemasaran pada kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp85,18 miliar.

Hingga akhir kuartal pertama 2023, SIDO membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp300,28 miliar. Hasil ini meningkat 1,78 persen YoY dibandingkan laba bersih perusahaan pada kuartal pertama 2022 sebesar Rp295,04 miliar.

SIDO memiliki total aset sebanyak Rp4,22 triliun pada akhir kuartal I 2023 atau tumbuh 3,43 persen dibandingkan total aset pada akhir 2022 sebesar Rp4,08 triliun.

Total liabilitas SIDO hingga akhir kuartal I 2023 tercatat sebesar Rp1,10 triliun. Pada saat yang sama, ekuitas perusahaan ini berjumlah Rp3,11 triliun.