JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) membukukan pertumbuhan kinerja di sepanjang kuartal I 2024 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.
Mengacu laporan keuangan perseron di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin 29 April, SIDO mencatatkan laba bersih sebesar Rp390,49 miliar, atau naik 30,04 persen secara year-on-year (YoY) dibandingkan tiga bulan pertama 2023 sebesar Rp300,27 miliar.
Kenaikan laba bersih didorong penjualan SIDO yang juga meningkat 16,10% YoY menjadi Rp1,05 triliun per kuartal I 2024, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp907,3 miliar.
Secara terperinci berdasarkan segmen, penjualan SIDO ditopang dari jamu herbal dan suplemen sebesar Rp626,88 miliar, dikuti makanan dan minuman sebesar Rp396,11 miliar, serta farmasi sebesar Rp30,42 miliar.
Meski pendapatan naik dobel digit, SIDO berhasil menekan beban pokok dengan hanya naik tipis 0,99 persen menjadi Rp428,31 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp424,1 miliar. Alhasil, laba bruto perseroan melompat 29,37 persen YoY menjadi Rp625,11 miliar, dari posisi kuartal I/2023 sebesar Rp483,19 miliar.
Adapun, kas dan setara kas akhir periode SIDO turun tipis 0,22% menjadi Rp1,101 triliun per 31 Maret 2024, dari posisi yang sama pada 2023 sebesar Rp1,104 triliun.
Baca juga:
Berdasarkan neraca, total aset SIDO terpantau naik menjadi Rp4,25 triliun pada tiga bulan pertama 2024, dibandingkan posisi per 31 Desember 2023 sebesar Rp3,89 triliun. Liabilitas perseroan naik menjadi Rp460,72 miliar, dibandingkan posisi akhir 2023 sebesar Rp504,76 miliar.
Sementara itu ekuitas SIDO naik menjadi Rp3,79 triliun pada kuartal I/2024, dibanding per Desember 2023 sebesar Rp3,38 triliun. Sebagai informasi, produk unggulan SIDO yakni Tolak Angin, diikuti produk lainnya yaitu Alang Sari Cool (produk RTD), Sido Muncul Vitamin C+D (produk VCD/RTD), Esemag (Herbal), Sari Kunyit Plus (Herbal), dan Female Balance (Herbal).