JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan para pelajar dan diaspora asal Indonesia di Berlin, Jerman dalam rangka agenda pameran teknologi industri Hannover Messe 2023.
Menurut Agus, Indonesia merupakan satu-satunya negara di dunia yang pernah tiga kali menjadi Official Partner Country Hannover Messe, dan dua kali menjadi partner country dalam dalam tiga tahun berturut-turut.
“Alhamdulillah, 2023 kita hadir lagi. Ini tidak boleh disia-siakan dan keberadaan sebagai negara mitra harus kita gunakan sebaik-baiknya,” ujar dia dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 16 April.
Agus menjelaskan, meskipun Hannover Messe 2023 belum dibuka secara resmi, namun per Jumat kemarin, telah ada penandatanganan kontrak Business to Business (B to B) senilai 2 miliar dolar AS.
“Ini menunjukan kinerja industri kita cukup menggembirakan, ditunjukkan dengan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur yang sudah selama 16 bulan berturut-turut di atas 50 poin. Terakhir, naik dari 51,2 di Februari 2023 menjadi 51,9 pada Maret 2023. Hal ini semakin menguatkan confidence pelaku industri manufaktur,” tuturnya.
Adapun penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur, secara umum diklaim sudah kembali normal bahkan lebih tinggi dari sebelum pandemi COVID-19. Meski demikian, ada beberapa subsektor manufaktur yang masih tertekan seperti industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Kondisi itu terjadi karena pengaruh pasar yang sedang lemah, utamanya wilayah Eropa.
Selanjutnya, Menperin menyampaikan bahwa Kemenperin fokus mengawal peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) untuk menjaga industri dalam negeri. Prinsip ini juga diterapkan dalam menjalin hubungan kerja sama dengan negara-negara lain, termasuk perundingan Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
“Kami mendukung pelaksanaan perjanjian yang juga didesain untuk menjaga daya saing sektor industri di Indonesia,” tutup Menperin Agus Gumiwang.