JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meyakini Indonesia dapat menggaet banyak kerja sama investasi lewat penyelenggaraan Hannover Messe 2023 (HM 2023).
Hal itu diungkapkan Menperin lantaran menjelang pembukaan Hannover Messe 2023 secara resmi, per Jumat (14/4) lalu, tercatat telah ada penandatanganan kontrak Business to Business (B to B) senilai 2 miliar dolar AS.
“Setelah HM 2023 dibuka pada 16 April 2023 nanti, terus-menerus akan ada kerja sama investasi dari perusahaan-perusahaan yang masuk ke Indonesia,” kata Menperin dilansir ANTARA, Sabtu, 15 April.
Menperin telah tiba di Jerman pada Jumat (14/4) lalu, untuk menghadiri pameran teknologi industri Hannover Messe pada 17-21 April 2023.
Menperin juga turut mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan para pelajar dan diaspora asal Indonesia di Berlin, Jerman.
“Indonesia merupakan satu-satunya negara di dunia yang pernah tiga kali menjadi Official Partner Country Hannover Messe, dan dua kali menjadi partner country dalam dalam tiga tahun berturut-turut. Alhamdulillah, DMAG kembali memilih Indonesia sekali lagi untuk HM 2023. Hal ini tidak boleh disia-siakan, dan keberadaan sebagai negara mitra harus kita gunakan sebaik-baiknya,” ujar Menperin.
Kepada masyarakat Indonesia di Jerman, Menperin menyampaikan perkembangan terkini sektor industri yang ditunjukkan dengan Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur selama 16 bulan berturut-turut berada di atas 50 poin.
PMI manufaktur Indonesia juga tercatat naik dari 51,2 di Februari 2023 menjadi 51,9 pada Maret 2023.
“Hal ini menunjukkan bahwa confidence pelaku industri manufaktur cukup tinggi,” kata Agus.
Ekspor manufaktur mencapai 206 miliar dolar AS dan berkontribusi 70 persen dari total ekspor Indonesia. Begitu pula penyerapan tenaga kerja di sektor ini yang juga sudah kembali normal, bahkan lebih tinggi dari sebelum pandemi COVID-19.
Menperin juga menyampaikan keseriusan Indonesia dalam melakukan akselerasi electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik. Pemerintah menerbitkan berbagai macam kebijakan yang diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan ekosistem EV.
“Di antaranya pemberian bantuan pembelian motor listrik bagi para pelaku IKM dan UMKM, agar manfaat yang diberikan menjadi produktif,” kata Menperin.
Terkait kondisi beberapa subsektor manufaktur yang masih tertekan seperti industri tekstil dan produk tekstil (TPT), Menperin menjelaskan adanya pengaruh pasar yang sedang lemah, termasuk pasar Eropa.
Ia mengakui kondisi tersebut menempatkan perusahaan industri dalam posisi yang berat.
BACA JUGA:
Namun demikian, hasil survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang dilakukan oleh Kemenperin menunjukkan bahwa industri TPT sudah mulai rebound dalam tiga hingga empat bulan terakhir, mendekati level 50.
Selanjutnya, Menperin juga menyampaikan bahwa Kemenperin fokus mengawal peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) untuk menjaga industri dalam negeri.
Prinsip ini juga diterapkan dalam menjalin hubungan kerja sama dengan negara-negara lain, termasuk perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
“Kami mendukung pelaksanaan perjanjian yang juga didesain untuk menjaga daya saing sektor industri di Indonesia,” ujar Menperin.