JAKARTA - Kalangan analis menilai, kinerja PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) bakal semakin kinclong imbas dari rencana penggabungan dua entitas usahanya atau merger antara Telkomsel dan IndiHome.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Steven Gunawan mengatakan kinerja TLKM akan lebih efisien dengan adanya integrasi antara IndiHome dengan Telkomsel. TLKM disebut dengan menggunakan networking yang sama dapat melayani bisnis fixed broadband dari IndiHome dan mobile broadband dari Telkomsel.
"Saat ini operator ke arah fixed mobile convergence (FMC), yakni kolaborasi maupun konsolidasi entitas usaha fixed dan mobile," ujar Steven kepada media, akhir pekan lalu.
Steven menuturkan, integrasi antara Telkomsel dengan IndiHome lebih bersifat penataan ulang usaha daripada penggabungan usaha. Baik IndiHome maupun Telkomsel selama ini berfokus ke business to consumer (B2C), sedangkan TLKM lebih kepada business to business (B2B).
BACA JUGA:
"IndiHome & Telkomsel yang sama-sama berfokus ke B2C dijadikan lebih ke arah konsolidasi jaringan, konsolidasi ekosistem, dan sebagainya," tuturnya.
Lebih lanjut kata dia, IndiHome selama ini merupakan sebuah produk pengujian atau testing product. Suksesnya produk IndiHome membuat TLKM ingin mengkonsolidasikan kedua entitas usahanya tersebut.
Tujuannya adalah untuk memaksimalkan bisnis grup Telkom sehingga dapat meningkatkan monetisasi bisnis. Dia juga menyebut praktik FMC sudah lazim dilakukan di negara lain.