Bagikan:

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng lima mitra strategis dalam target pencapaian menyediakan pasokan listrik sebesar 4.000 megawatt (MW) guna mendukung percepatan hilirisasi industri.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dalam kerja sama ini sumber listrik yang dihasilkan melalui energi bersih dan terbarukan (EBT).

"Kami siap memfasilitasi seluruh kebutuhan listrik sektor industri,” ujarnya seperti yang dilansir oleh laman resmi pada Jumat, 7 April.

Menurut Darmo, sapaan akrab Darmawan Prasodjo, melalui co-investment yang ditawarkan PLN, maka kebutuhan listrik bisa direalisasikan secara cepat.

"PLN siap berkolaborasi dan memastikan iklim investasi yang baik dalam mendukung sektor industri," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menjelaskan untuk bisa melakukan pengembangan industri membutuhkan investasi yang tidak sedikit.

"Melalui kerja sama ini, kita tidak akan lagi saling menunggu, namun secara proaktif kita cari solusi agar tercapai apa yang menjadi target bersama dalam pengembangan bisnis kita masing-masing,” katanya.

Hartanto menjabarkan lima industri yang berkolaborasi dengan PLN kali ini yakni PT Anugrah Teknik Industri, PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia, PT Dayatama Prima Energi, China Energy dan PT Suryacipta Swadaya.

Disebutkan bahwa sinergi yang dibangun PLN dan mitra strategis akan bisa menjamin percepatan penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan, sehingga target operasional smelter dan kawasan terpadu bisa tercapai tepat waktu.

“Untuk kawasan terpadu, selain listrik yang andal dan berbasis energi hijau, terdapat pula potensi pengembangan smart solution terintegrasi,” tegas Hartanto.