Bagikan:

JAKARTA - Indodax, pionir startup crypto exchange di Indonesia sejak 2014 meluncurkan sejumlah fitur terbaru di aplikasi nya untuk membantu investor kripto pemula maupun berpengalaman.

Peluncuran ini dilatarbelakangi selain karena jumlah investor kripto di Indonesia sudah tembus hampir 17 juta orang per Februari 2023 berdasarkan data terakhir dari Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (BAPPEBTI), juga melihat dari trend yang terjadi di platform Indodax, dimana terdapat ratusan ribu investor baru.

CEO Indodax, Oscar Darmawan dalam keterangannya, Selasa 4 April mengatakan bahwa peluncuran fitur baru ini menjadi salah satu misi dari Indodax yaitu Platform Trading dan Investasi yang Mudah dan Lengkap Bagi Segala Kalangan. Untuk kemudahan investor dalam melakukan jual beli kripto, Indodax menyediakan dua mode dalam satu aplikasi yaitu mode Indodax Lite dan Indodax Pro. Investor hanya perlu switch untuk mengganti mode tersebut.

Mode Indodax Lite diperuntukkan untuk investor pemula yang tidak mau dipusingkan dengan hal teknikal dengan chart yang lebih sederhana. Indodax Lite memudahkan investor pemula untuk memproses Jual beli kripto dengan lebih simple dan instan.

Investor cukup mengikuti harga yang tertera pada sistem dan order akan terproses secara instan saat itu juga. Jadi investor tidak dipusingkan dengan biaya transaksi dan lainnya karena sistem menghitungkan harga jual belinya secara final.

"Sedangkan Indodax Pro diperuntukkan bagi expert trader dengan chart yang lebih kompleks, dan menggunakan indikator yang dapat diatur oleh investor. Pair Market nya yaitu IDR dan USDT dengan menggunakan metode market order dan limit order berbeda dengan di mode Lite yang hanya tersedia market dengan pair IDR saja karena menitik beratkan pada user experience dari investor kripto. Dengan dua mode ini, baik itu investor pemula ataupun investor berpengalaman dapat melakukan trading dengan nyaman," jelas Oscar.

Sedikit penjelasan mengenai fitur Indodax Exchange dalam mode Indodax Pro, investor dapat melakukan jual/beli aset dengan metode pembelian yang beragam.

"Metode pertama yaitu menggunakan metode Limit Order, yaitu proses jual dan beli dengan harga yang ditentukan oleh investor. Transaksi akan terproses ketika harga pasar menyentuh harga yang dipasang investor. Metode kedua yaitu Market order yaitu proses jual atau beli secara instan menggunakan harga yang dibuat oleh para market maker," lanjut Oscar.

"Penambahan fitur tidak hanya berkutat itu saja, dengan tampilan dan desain yang baru Indodax juga semakin mempermudah pemilihan aset kripto bagi para investor dengan mengkategorisasikan kripto tersebut ke dalam beberapa kategori (IDR Market, USDT Market, NFT, Metaverse, Gaming, DeFi, dll), mempermudah investor yang ingin melihat histori transaksi berdasarkan detail transaksi, serta penambahan fitur berbagai indikator trading MA, EMA, BB, dan VOL," jelas Oscar.

Dengan terus memperhatikan kenyamanan customer untuk bertransaksi di Indodax, Oscar pun menambahkan bahwa Indodax menghadirkan fitur easy live chat access dimana para investor dapat jauh lebih mudah untuk bertanya dan berkonsultasi dengan tim customer service Indodax yang sedia 24 jam 7 hari nonstop.

"Bagi investor yang senang untuk berbagi di social media, Indodax juga menghadirkan fitur social share di mana investor dapat membagikan detail pasar dan transaksi jual/beli ke aplikasi media sosial. Atau bagi para investor yang ingin belajar lebih mendalam mengenai kripto dan blockchain, investor dapat berkunjung ke tab Indodax Academy yang dapat diakses secara langsung di aplikasi dengan tampilan yang baru ini," tutup Oscar.

Sebagai tambahan informasi, Indodax juga memiliki counter offline yang bisa dipakai oleh para member untuk berkonsultasi yang berada di pusat bisnis Sudirman, DKI Jakarta dan Seminyak serta Canggu, Bali. Di Indodax, Bitcoin dan aset kripto lainnya bisa dimiliki oleh siapa saja dengan mudah dan aman dengan mulai dari harga Rp10 ribu saja.