JAKARTA - Komisi VII DPR RI akan memanggil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan jajarannya atas insiden terbakarnya Kilang Dumai milik Pertamina pada Sabtu 1 Apriil yang lalu.
"Kita akan memanggil direksi Pertamina untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR Komisi VII pada hari Selasa jam 11 pagi besok (4 April)," ujar Eddy kepada VOI, Senin 3 April.
Eddy mengatakan, melalui pemanggilan direksi Pertamina ini Komisi VII ingin memastikan proses dan prosedur keselamatan keamanan pelaksanaan reguler safety check dilaksanakan dengan baik.
"Dan semua pihak yang memiliki fungsi mengoperasikan peralatan secara teknis memiliki kecakapan yang baik dan memiliki proses monitoring evaluasiyang baik dan ini harus dilaksanakan secara konsekuen," lanjut Eddy.
Eddy juga menanggapi rencana Pertamina membentuk direktorat baru untuk mendukung sistem keselamatan dan kesehatan kerja atau Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
Dia berpendapat, pembentukan direktorat baru tidak serta-merta menurunkan tingkat kecelakaan, melainkan hanya memindahkan tanggung jawab dari satu direktorat ke direktorat yang lain.
"Tidak akan menurunkan angka kecelakaan kalau safety dan health standar tidak dilaksanakan dengan baik. Harus ada teknsi pelaksanaan yang baik dan konsekuen," beber Eddy.
BACA JUGA:
Ia mendesak Pertamina untuk segera melakukan audit keselamatan di berbagai lokasi kilangnya di seluruh Indonesia.
Eddy juga meminta Pertamina tidak berdalih soal ledakan dan kebakaran di Dumai yang diklaim cepat teratasi.
“Pemadaman cepat penting, tapi pertanyaannya adalah kenapa sampai terjadi ledakan? Siapa yang lalai atau sistem apa yang tidak bekerja hingga meledak? Ini harus ditemukan segera penyebabnya agar tidak terjadi pada Kilang dan Depo Pertamina lain,” lanjutnya.