Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dan jajaran direksi subholding Pertamina menemui Komisi VII DPR RI untuk mengungkapkan penyebab kebakaran pada Kilang Dumai pada Sabtu, 1 April.

Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman dalam paparanya mengungkapkan kronologi terjadi kebakaran pasa pipa 6 inci.

Kejadian bermula pada pukul 22:42 terjadi kebocoran gas hidrogen pada pipa 6 inci di di Compressor 212 C-2. Adapun kebocoran tersebut terletak pada line 2nd Stage Discharge Compressor yang terletak di antara 2nd Stage Compressor dan 3rd Stage Compressor.

"Kejadian kebocoran tersebut diikuti flash sehingga menyebabkan getaran dan dentuman keras. Data terakhir dirasakan sampai radius 1 km yang terdampak di perunmahan warga," ujar Taufik dalam Rapat dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa, 4 April.

Taufik melanjutkan, sesaat setelah kejadian tersebut, Pertamina memgaktifkann sistem emenrgency shutdown sehingga unit HCU lainnya dimatikan sehingga tidak berdampak pada unit lain. Setelah shutdown dilakukan, Pertamina kemudian melakukan pemadaman dan pendinginan area.

"Alhamdulillah rekan di lapangan koordinasi berjalan dengan baik sehingga pada 22:51 api sudah berhasil dipadamkan dan evaluasi lebih lanjut pada 23:30 kondisi sudah dinyatakan aman," urai Taufik.

Ia menambahkan jika saat ini root cause dari insiden flash masih dalam investigasi oleh Pertamina Group, Dirjen Migas ESDM dan Kepolisian.

"Sample dan material pipa akan dicek di laboratorium untuk analisis metalurgi," pungkas Taufik.