Bagikan:

JAKARTA - PT Bukit Asam (PTBA) melalui anak perusahaannya PT Satria Bahana Sarana (SBS) berhasil membukukan laba sebesar Rp135,2 miliar atau meningkat sebanyak 432 persen secara year on year (yoy) sepanjang 2022.

Diketahui, PT Satria Bahana Sarana (SBS) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa terkait penambangan, yaitu jasa pengupasan tanah, penambangan batub ara dan jasa penyewaan alat berat, serta telah diakuisisi oleh PT Bukit Asam (PTBA) sejak 20 Januari 2015.

Direktur Utama PT SBS Agung Pratama mengatakan, pertumbuhan pendapatan tersebut didukung oleh operasional yang baik, perbaikan kinerja peralatan, serta perbaikan kompetensi karyawan secara terus menerus, sehingga memberikan dampak yang baik bagi perusahaan.

"Full support dari manajemen serta jajaran PTBA dan BMI selaku induk perusahaan, semangat seluruh karyawan untuk terus memperbaiki diri dan memberikan yang terbaik untuk perusahaan, dan dukungan dari rekan-rekan mitra kerja PT SBS," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 Maret.

Sementara itu, Direktur Keuangan Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT SBS Agus Sunaryadi menyebut, perusahaan mengalami peningkatan laba yang signifikan pada 2022 dibandingkan 2021 yang lebih banyak mengalami kerugian.

Lebih lanjut, kata dia, pendapatan perusahaan juga meningkat 172 persen pada 2022, yakni sebesar Rp2,35 triliun dibandingkan dengan 2021 yang hanya sebesar Rp1,37 triliun.

"Pada 2021, PT SBS membukukukan rugi bersih sebesar Rp40,7 miliar," ujar Agus.

Menurut Agus, peningkatan laba PT SBS dipengaruhi dari peningkatan volume produksi sebesar 35 persen dari 32.159.902 Bank Cubic Meter (BCM) menjadi 43.287.346 BCM, dan adanya tarif baru.

Pada 2021, PT SBS diketahui telah memproduksi tanah sebesar 25.759.121 BCM dan batubara sebesar 8.064.970 ton.

Sementara pada 2022, perusahaan tersebut mengalami peningkatan produksi tanah sebesar 37.886.907 BCM dan Batubara sebanyak 6.804.553 ton.

"Hal yang menyebabkan peningkatan laba tahun 2022 adalah peningkatan volume produksi dan adanya tarif baru 16368," jelas Agus.

Terkait peningkatan laba pada 2022, Agus mengatakan, pihaknya selalu memberikan apresiasi terhadap kinerja seluruh karyawan PT SBS, sehingga dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan.

"Program-program corporate social responsibility (CSR) juga sering dilakukan PT SBS, sehingga diharapkan mampu mengangkat kehidupan ekonomi masyarakat di daerah operasionalnya," pungkasnya.