Bagikan:

JAKARTA - Sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk melanjutkan tren kinerja positif operasional pada triwulan III 2022 dan berdampak positif kepada kinerja keuangan di sembilan bulan tahun ini, dengan mencatatkan Laba Bersih Tahun Berjalan Yang Diatribusikan ke Entitas Induk 310,5 juta dolar AS atau Rp4,54 Triliun (kurs Rp14.612 per dolar AS).

Laba bersih berasal dari pendapatan sebesar 2,6 miliar dolar AS, laba bruto sebesar 607,0 juta dolar AS, laba operasi sebesar 480,2 juta dolar AS dan EBITDA sebesar 935,5 juta dolar AS.

"Alhamdulilah PGN bisa terus melanjutkan kinerja positif 2022. Pemulihan kinerja operasional dari pemulihan ekonomi, berhasil menopang kinerja keuangan PGN sampai dengan triwulan III 2022. Kinerja volume niaga gas periode Januari hingga September 2022 mencapai 894 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi  gas triwulan III 2022 adalah sebesar 1.343 MMSCFD,” jelas Direktur Utama PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto, Senin 7 November.

Peningkatan volume lifting minyak dan gas di triwulan III 2022, meningkat menjadi 30.350 BOEPD serta adanya kenaikan ICP yang tinggi termasuk hal yang signifikan berkontribusi pada kinerja keuangan sembilan bulan pertama tahun ini.

Selanjutnya, transportasi minyak menunjukkan kenaikan kinerja yang sangat signifikan yang mencapai 31.413 BOEPD dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 9.301 BOEPD. Demikian juga, kinerja LPG processing mencapai sebesar 37.270 ton.

PGN memiliki fokus dalam pengembangan utilisasi gas bumi agar dapat meningkatkan value creation dan distribusi gas bumi di berbagai wilayah Indonesia maupun go international.

"PGN menjalankan peran yang cukup menanantang di era transisi energi dari fosil ke EBT. Dengan posisi kunci sebagai salah satu penyedia gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat," pungkas Haryo.