Bagikan:

LAMPUNG - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan bahwa stok ataupun ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Lampung pada masa Ramadhan dan Idulfitri 1444 Hijriah tetap aman bagi konsumen.

"Ketersediaan BBM menjelang Ramadhan dan Idulfitri kami yakinkan bahwa statusnya aman. Terlebih dari sisi pasokan produk, rata-rata ketahanan stok (coverage days) BBM untuk wilayah Lampung lebih dari 10 hari, seharusnya aman," kata Sales Area Manager Retail Lampung Bagus Handoko dikutip dari Antara, Jumat, 17 Maret.

Ia mengatakan, untuk kebutuhan biosolar di Provinsi Lampung sekitar 2.200 kiloliter per hari, sedangkan untuk pertalite dan pertamax berkisar di angka 2.600 kiloliter (KL) hingga 2.800 KL per hari.

"Biasa memang menjelang Ramadhan dan Lebaran ada kenaikan permintaan. Tahun lalu sekitar 5 persen hingga 10 persen, dan puncaknya bisa sampai 20 hingga 45 persen, namun kami sudah antisipasi, dengan akan menyalurkan BBM sesuai kebutuhan," kata Bagus.

Bagus berujar, pada Ramadan dan Idulfitri mendatang juga akan dibentuk satuan tugas (satgas) yang selalu memonitor status stok BBM di masing-masing stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

"Terlebih sekitar 86 persen lebih SPBU di provinsi ini sudah terdigitalisasi. Artinya, stok BBM akan termonitor secara real time oleh kami," katanya.

Sehingga, kata dia, saat terdapat SPBU yang stoknya sudah mulai menipis, Pertamina akan segera memenuhi ketersediaannya agar tidak terjadi kekosongan BBM.

Kemudian, ia juga mengatakan, untuk menjamin ketersediaan BBM saat bulan puasa dan Lebaran pada H-14 dan H+14 akan ada Satgas Ramadan dan Idulfitri yang selalu memonitoring stok BBM di SPBU.

"Kami juga nanti akan ada Satgas RAFI, di situ akan diperketat lagi monitoringnya sehari bisa tiga kali memonitornya, mana saja stok BBM yang sudah mulai menipis atau kosong agar segera dipenuhi," ujarnya pula.