Menperin Incar Transaksi Rp250 Triliun di <i>Business Matching</i> Produk Dalam Negeri 2023
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Tangkap Layar/YouTube Kementerian Perindustrian

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan realisasi transaksi mencapai Rp250 triliun dalam penyelenggaraan Business Matching Produk Dalam Negeri 2023 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 15-17 Maret 2023.

"Kami ingin menyampaikan bahwa output dari kegiatan Business Matching tiga hari ini, target realisasi kami Rp250 triliun. Itu realisasi bukan komitmen," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Business Matching Produk Dalam Negeri di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.

Menperin Agus menyebut, kegiatan Business Matching Tahap kelima itu akan dihadiri sekitar 4.000 peserta, yang terdiri dari perwakilan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan industri, badan usaha, dan asosiasi.

Diketahui, Business Matching pada 2022 telah dilaksanakan dalam empat tahap, yang mana pada tahap I dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian dan menghasilkan komitmen senilai Rp214,1 triliun. Berikutnya, dilanjutkan pada tahap II yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM & Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tahap III dilaksanakan olej Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan, serta tahap IV yang dilaksanakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Pada tahun ini, Kementerian Pertahanan bersama-sama dengan Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Business Matching PDN tahap kelima (V) yang dikemas dengan konsep One Stop Event," ujar Menperin Agus.

Konsep One Stop Event tersebut terdiri atas Desk Business Matching, dengan peserta yang terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker, asosiasi industri, produsen hulu- hilir, serta penyedia akan duduk di setiap desk yang sudah disediakan secara bergantian untuk melakukan temu bisnis. Hasil desk tersebut adalah transaksi pembelian PDN oleh instansi pemerintah.

Agus menyebut, Business Matching tahun ini juga akan memberikan penghargaan P3DN tahun 2023, yang diserahkan kepada kategori kementerian dengan 10 anggaran terbesar, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan BUMN.

Adapun Forum Komunikasi Tim P3DN, yang siap mempertemukan Tim P3DN secara nasional untuk mendiskusikan secara umum program kerja dan tantangan yang dihadapi.

Ada juga fasilitas lain pada penyelenggaraan tersebut, seperti Pojok Konsultasi untuk peserta kegiatan yang membutuhkan penjelasan teknis terkait dengan pelaksanaan perencanaan, pengadaan, pengawasan, sertifikasi TKDN, sertifikasi TKDN IK, atau konsultasi lainnya.

"Terdapat pula talkshow dan bimbingan teknis di sepanjang pelaksanaan Business Matching untuk mendukung implementasi P3DN," Jelas Agus.

Dengan adanya kegiatan tersebut, Agus berharap aturan penggunaan produk dalam negeri serta kemampuan hasil produksi lokal dalam pengadaan barang/jasa pemerintah dapat terealisasikan.

"Kami percaya bahwa acara Business Matching ini memiliki kontribusi yang tidak sedikit dalam membangun optimisme tersebut, ini memperlihatkan keberpihakan pemerintah kepada iklim usaha dan kinerja industri nasional," imbuhnya.