Bagikan:

YOGYAKARTA - Investasi tanah cukup menjanjikan. Pasalnya, harga tanah tiap-tiap tahun cenderung naik. Terutama dengan gencarnya program infrastruktur. Keperluan akan daerah tinggal bahkan tak ada habisnya. Kali ini Kita bakal mempelajari untung rugi investasi tanah.

Posisi tanah sebagai salah satu instrumen investasi kian bonafide. Tetapi, untuk menjalankannya tak dapat asal-asalan.

Demi menempuh sasaran investasi yang telah direncanakan, para pemoda perlu melihat sebagian hal. 

Originalitas dokumen yang komplit, lokasi yang strategis, serta prospek kenaikan harga menjadi penting.

Jika telah memenuhi persyaratan itu, karenanya bisa disebut sebagai tanah yang sesuai dibuat investasi. Berikut penjelasan mengenai investasi tanah.

Untung Rugi Investasi Tanah

Keuntungannya

  • Biaya perawatan yang relatif murah 

Investasi tanah membutuhkan tarif perawatan pula, seperti produk properti lainnya. Salah satunya yakni tarif keamanan supaya tanah Anda aman, khususnya dari aksi penyerobotan lahan. 

  • Nilai tambah 

Punya tanah kosong dapat dimanfaatkan untuk beragam hal sehingga dapat menjadi penghasilan pasif atau passive income bagi pemiliknya. Anda dapat membangun ruko untuk usaha, membikin perumahan berbentuk klaster atau kavling, kos-kosan, dan lainnya.

Tak hanya itu, tanah kosong juga dapat dimanfaatkan sebagai lahan parkir atau bercocok tanam sembari menunggu kenaikan harga tanah menempuh atau melebihi sasaran investasi. Dengan semacam itu, Anda bisa menjadikan keuntungan yang pantas saat dipasarkan.

  • Sulit hilang 

Tak seperti aset lainnya, sifat tanah yang konsisten alias tak berpindah-pindah membikin risiko kehilangan tanah menjadi kecil. Syaratnya, pemilik menaruh perlengkapan surat dan akta kepemilikan.  

  • Sedikit kompetitor  

Tak seperti rumah, ruko, atau apartemen, penjualan tanah kosong cenderung lebih kencang sebab cuma mempunyai sedikit saingan.

Resikonya

  • Perlu modal besar 

Investasi tanah memang membutuhkan modal yang besar, karena profit yang ditawarkan dikemudian hari juga tinggi. Terutama untuk tanah yang berada di lokasi strategis, tentu butuh modal yang tak sedikit.

  • Risiko penyerobotan 

Penyerobotan tanah marak terjadi, apalagi kalau tanah itu jarang diawasi, dirawat, atau sekedar dikunjungi. Penyerobotan bisa berupa pemanfaatan lahan tanpa seizin pemiliknya, seperti mendirikan bangunan tak tetap, dibuat lahan parkir, sampai pengurangan luas tanah.

  • Ketelitian terhadap legalitas 

Pembelian tanah perlu melihat semua dokumen originalitas berkaitan supaya tak menjadi persoalan di kemudian hari. Calon pemodal perlu menentukan apakah tanah yang hendak dibeli telah mempunyai status kepemilikan dan originalitas yang solid atau justru sebaliknya.

  • Minimnya kredit tanah 

Dikala ini, fasilitas kredit pemilikan tanah (KPT) dan kredit kepemilikan lahan memang telah mulai beredar. Cuma saja, jumlahnya masih terbilang sedikit.

Jadi setelah mengetahui untung rugi investasi tanah, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!