JAKARTA - Sebanyak 4.600 sambungan rumah di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menikmati jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas).
Jargas yang dibangun ini tersebar di Kecamatan Gilireng (2.171 SR), Kecamatan Tanasitolo (878 SR), Kecamatan Tempe (438 SR) dan Kecamatan Maniangpajo (1.113 SR), dengan pasokan yang berasal dari Energy Equity Epic Sengkang Pty. Ltd sebesar 0,6 MMSCFD.
“Program pembangunan jargas adalah salah satu program yang mendukung diversifikasi energi. Program ini dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan potensi gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga dengan menggunakan dana APBN,” ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Laode Sulaeman kepada media, Selasa 7 Maret.
Untuk pengoperasian dan pengembangan jargas, lanjut Laode, ditugaskan kepada BUMN sebagai pihak yang memiliki tugas fungsi, kemampuan teknis, pengalaman dalam menyelenggarakan kegiatan penyediaan dan pendistribusian gas bumi.
Pembangunan jargas bertujuan memberikan akses energi kepada masyarakat, menghemat biaya bahan bakar untuk memasak, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan, serta mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG pada sektor rumah tangga.
“Program pembangunan jargas juga bermakna kemudahan akses energi di mana masyarakat diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan,” tambahnya.
Pemerintah mengharapkan agar pemerintah daerah dan masyarakat kabupaten Wajo ikut mengamankan serta memelihara infrastruktur jargas yang dibangun dengan uang rakyat ini.
BACA JUGA:
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR Andi Yuliani Paris menyampaikan, Kecamatan Gilireng berhasil mendapatkan jatah terbesar yaitu 2.171 SR.
Hal ini menunjukkan hampir 100 persen rumah di daerah tersebut telah dipasangi jargas.
Hingga tahun 2022 telah dilaksanakan pembangunan sebanyak 703.308 SR dengan biaya APBN yang terdistribusi di 17 provinsi, 63 kabupaten/kota.