Bagikan:

JAKARTA - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya berkeyakinan penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako, yang terdiri dari beras, telur dan ayam, akan bisa direalisasikan pada bulan ini.

Nada optimesme itu dia sampaikan setelah pemerintah memastikan ketersediaan bahan pokok yang kini dikuasai.

"Diharapkan Maret (sudah bisa disalurkan) karena berasnya ada di Bulog," ujar dia kepada awak media di kompleks perkantoran Kemenkeu pada Selasa, 7 Maret.

Isa menjelaskan, dana yang diperuntukkan bagi bansos sembako ini diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Dia pun menjamin kelancaran distribusi sesuai dengan rencana.

"Anggaran tidak menjadi kendala. Sebab, biasanya Bulog menyalurkan beras dan kemudian mengkalim," tutur dia.

Isa menambahkan, jika pemerintah memprioritaskan masyarakat yang telah terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 20,65 juta penerima.

"Mengenai jumlahnya akan kita cek lagi persisnya berapa Karena katanya ada data bauran. Jadi mungkin bisa berubah dari data tahun lalu yang sebanyak 20,65 juta penerima," tegas dia.

Dalam pemberitaan VOI sebelumnya, keputusan pemberian bansos sembako pertama kali disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada akhir pekan lalu.

"Regulasinya sedang diatur dan diberikan selama tiga bulan,” kata Airlangga.

Sebagai informasi, pemerintah pada tahun anggaran 2023 telah menyiapkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 476 triliun yang disebar ke berbagai sektor.

Angka jumbo itu diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tahun ini. Adapun, untuk anggaran ketahanan 2023 tercatat sebesar Rp104,2 triliun.