Soal Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta, Anak Buah Sri Mulyani: Kita Carikan Anggarannya
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata memastikan pemerintah siap menyediakan anggaran subsidi motor listrik yang akan mulai dirilis pada bulan ini.

Menurut dia, program strategis yang disebut sebagai "bantuan bagi yang berhak" itu diyakini tidak bakal menemui kendala lantaran kemampuan keuangan negara cukup mumpuni.

Pernyataan ini ditegaskan Isa menyusul belum masuknya skema subsidi motor listrik dalam postur APBN.

"Subsidi motor listrik tidak ada di dalam anggaran Kementerian ESDM maupun Kementerian Perindustrian, sehingga nanti masuk ke bendara umum," ujar dia ketika ditemui di kompleks Kemenkeu pada Selasa, 7 Maret.

Menurut Isa, pihaknya berupaya merealisasikan program penting ini mengingat instruksi didapat langsung dari Kepala Negara.

"Ini perintah presiden (Jokowi), kita pasti akan carikan anggarannya," tegas anak buah Sri Mulyani itu menerangkan.

Sehari sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menyatakan jika program bantuan subsidi motor listrik merupakan inisiatif pemerintah untuk melakukan percepatan transformasi ekonomi menuju terciptanya cita-cita ekonomi hijau.

“Transformasi ini diharapkan menghasilkan aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi,” tutur Febrio.

Selain itu, dia mengungkapkan, penyaluran bantuan subsidi motor listrik dimaksudkan untuk memperluas kesempatan kerja yang ada di Indonesia.

Sebagai informasi, pemerintah akan mengucurkan dana APBN berjumlah Rp1,75 triliun untuk subsidi 250.000 unit motor listrik.

Dari angka tersebut sebanyak 200.000 unit adalah subsidi motor listrik baru dan 50.000 unit untuk konversi motor konvensional ke listrik dengan nilai masing-masing sebesar Rp7 juta.