JAKARTA - Anggota Pemangku Kepentingan Dewan Energi Nasional Eri Purnomohadi mengatakan, cadangan bahan bakar minyak (BBM) akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, aman.
Meski begitu, Depo Pertamina Plumpang perlu didukung oleh cadangan minyak lainnya, agar pasokan BBM di Tanah Air tidak terganggu.
"Dengan kejadian di Terminal Terpadu Plumpang yang merupakan terminal BBM terbesar d Indonesia, (maka) perlu di-backup dengan cadangan penyangga energi (CPE)," kata Eri saat dihubungi VOI, Senin, 6 Maret.
Menurut Eri, pihaknya sudah menyiapkan CPE tersebut, namun belum mendapatkan persetujuan sepenuhnya dari pihak terkait.
"Dewan Energi Nasional (DEN) sudah mempersiapkan CPE. Saat ini, sedang menunggu Perpres-nya difinalisasi di Kemenkum HAM," ujarnya.
Eri menilai, cadangan tersebut diperlukan untuk saat ini, sebagai salah satu antisipasi kelangkaan BBM di Tanah Air. Mengingat, Depo Pertamina Plumpang menjadi penyuplai sekitar 20 persen BBM di Indonesia.
"Di dalam (Perpres tersebut) terdapat cadangan BBM dn LPG. Depo Pertamina perlu di-backup CPE tersebut," pungkasnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang dikabarkan mengalami kebakaran hebat pada Jumat malam, 3 Maret, sekitar pukul 20.21 WIB.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan melalui pesan singkat mengkonfirmasi kejadian tersebut.
"Telah terjadi kebakaran pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," ujarnya kepada VOI, Jumat.