Promosikan Bangga Berwisata di Indonesia, Kemenparekraf Berpartisipasi dalam Lombok Sumbawa Fair 2023
Foto: Dok. Kemenparekraf

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut berpartisipasi dalam ajang Lombok Sumbawa Fair (LSF) 2023 sebagai bagian side event dari penyelenggaraan World Superbike (WSBK) 2023 yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, pada 3-5 Maret lalu.

Kemenparekraf berpartisipasi dengan menggelar Pameran Pariwisata Nusantara dengan mengusung tema Beli Kreatif Desa Wisata goes to Mall sekaligus mempromosikan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

"Keikutsertaan ini diharapkan dapat mendorong pencapaian target pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar pada 2023 dengan nilai kontribusi pariwisata terhadap PDB diharapkan bisa mencapai 4,10 persen," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin, 6 Maret.

Lombok Sumbawa Fair menjadi salah satu side event yang turut menyemarakkan ajang World Superbike (WSBK) Mandalika 2023.

Event LSF juga menjadi sarana promosi dan pengembangan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebanyak 360 UMKM ikut terlibat dalam event kali ini, baik UMKM skala nasional, NTB, hingga UMKM Lombok Tengah (Loteng) selaku tuan rumah.

Sementara, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono mengatakan, pada pameran ini, pihaknya telah memfasilitasi dua online travel agent, yaitu Mister Aladin dan Atourin, serta tiga desa wisata pemenang ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) yang berada di Nusa Tenggara Barat, yaitu Desa Wisata Bilebante, Desa Wisata Senaru, dan Desa Wisata Bonjeruk.

"Pengunjung dapat membeli paket desa wisata mulai dari harga Rp100 ribu, serta diskon-diskon lainnya, seperti untuk paket tur dan atraksi wisata ke lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika," ujar Dwi Marhen.

Selain untuk memeriahkan acara World Superbike 2023, partisipasi Kemenparekraf pada Lombok Sumbawa Fair 2023 ini diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk program liburan #DiIndonesiaAja dan memacu geliat perekonomian daerah.

"Terlebih lagi dengan mempromosikan desa wisata, manfaat dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air ini bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung," ungkapnya.

Selain berpartisipasi di Lombok-Sumbawa Fair, Kemenparekraf juga menghadirkan planogram di Bandar Udara Internasional Lombok.

Instalasi planogram merupakan pameran berformat instalasi portable, yang mana setiap poster jenama produk ekraf yang ditampilkan dilengkapi barcode yang akan mengarahkan pengunjung ke toko penjualnya secara daring.

Planogram ini menghadirkan 40 produk kreatif unggulan yang sebelumnya telah melalui proses kurasi ketat. Mayoritas produk kreatif tersebut berasal dari wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).