Bagikan:

JAKARTA - Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memastikan kebutuhan logistik para korban terdampak insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang akan terpenuhi. 

Hal tersebut sebagai upaya pertanggungjawaban dari pihak Pertamina atas kejadian yang terjadi pada Jumat, 3 Maret malam.

"Tentunya komitmen kami bertanggungjawab penuh terhadap penanganan korban, termasuk untuk penanganan di rumah sakit. Kami juga memastikan kecukupan logistik untuk para pengungsi tersebut," kata Irto di Jakarta, Sabtu, 4 Maret.

Irto menyebut, insiden tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya, agar kejadian serupa tidak terulang lagi ke depannya.

"(Kebakaran) ini jadi bagian evaluasi kami. Tentunya, nanti dilakukan investigasi oleh APH kami dan akan mengikuti proses tersebut," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang sudah membantu memadamkan api di lokasi kejadian.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam pemadaman api semalam, termasuk kepada Mabes Polri, TNI, Pemda, yang saling bahu membahu menangani penanganan korban tersebut," pungkasnya

Diketahui, kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi, pada Jumat, 3 Maret, sekitar pukul 20.11 WIB. Kebakaran menewaskan belasan orang di lokasi. Hingga saat ini, tercatat ada 18 korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, puluhan orang luka-luka, serta ratusan orang lainnya mengungsi.

Sebanyak dua orang telah teridentifikasi, yakni atas nama Sahrul Hidayatullah melalui jari tengah dan Muhamad Bukhori melalui sidik jari bagian jempol.