JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan PT Railink akan keluar dari sebagai pengelola kereta api bandara (KA Bandara) Soekarno-Hatta. Pengelolaan KA Bandara ini akan dilakukan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal membenarkan hal tersebut. Kata dia, sudah ada keputusan dari dua perusahaan untuk pergantian operator.
“Dari operator KAI itu mereka ingin menyerahkan sebagian (pengelolaan) KA Bandara ke KCI, yang di nantinya yang di Jakarta sudah diserahkan ke KCI, untuk mengelola KA bandara,” katanya, saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 2 Maret.
Namun, Risal belum merinci skema detail pengelolaan KA Bandara oleh KCI. Meski begitu, Risal mengatakan kalau nantinya PT Railink hanya akan mengurus beberapa KA Bandara di daerah lain.
“Railink sudah enggak bermain di Jakarta,” ujarnya.
Bahkan, sambung Risal, dengan dimulainya pengalihkelolaan KA Bandara Soekarno-Hatta, ada kemungkinan kalau KAI juga akan menyerahkan pengelolaan KA Bandara lainnya ke KCI.
Namun, Risal belum menjelaskan secara detail. Satu hal yang dipastikannya adalah mengenai efisiensi pengelolaan KA Bandara yang ada di Indonesia.
Sekadar informasi, saat ini KA Bandara di Jakarta, Yogyakarta, maupun Medan masih dikelola oleh PT Railink.
BACA JUGA:
“Dari operator KAI itu mau serahkan sebagian KA Bandara ke KCI, yang di Jakarta diserahkan ke KCI, di Jogja juga diserahkan. Mereka juga efisiensi pelayanan,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai serah terima pengelolaan, Risal menyerahkan hal itu pada perusahaan. Kata dia, keputusan peresmian alih kelola berarti kewenangannya berada di PT Kereta Api Indonesia (Persero).
“Perusahaan itu (yang lakukan serah terima),” ucapnya.