Bagikan:

JAKARTA - Pertamina kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamax menjadi Rp13.300 per liter.

Dikutip dari laman resmi Pertamina, penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan, alasan Pertamina melakukan penyesuaian harga adalah mempertimbangkan harga minyak mentah hingga nilai tukar rupiah.

"Harga BBM Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya minyak mentah, publikasi MOPS (Means of Platts Singapore) dan kurs," ujar Irto kepada VOI, Rabu, 1 Maret.

Irto melanjutkan, penyesuaian ini mengacu pada rerata MOPS untuk periode 25 Januari 2023 hingga 24 Februari 2023. Melalui acuan ini maka ditetapkan kenaikan harga pun berbeda di setiap provinsi.

Dia menambahkan, harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.

Kendati melakukan penyesiaoan harga BBM, Irto memastikan harga BBM di Pertamina masih lebih murah dibandingkan SPBU swasta lainnya.

"Harga produk Pertamina masih paling kompetitif dibandingkan perusahaan lain dan harga tersebut telah memenuhi ketentuan batas atas pada periode Maret 2023 yang ditetapkan untuk setiap jenis BBM," pungkas Irto.

Diketahui, Pertamina menaikkan harga Pertamax dari Rp12.800 menjadi Rp13.300 per liter untuk wilayah DKI Jakarta.

Pertamina juga menaikkan harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dibanderol Rp14.800 per liter menjadi Rp15.100 per liter.

Sementara itu untuk harga BBM jenis Dexlite terpantau mengalami penurunan dari Rp16.150 per liter ke Rp14.950 per liter.

Sedangkan Pertamina Dex juga terpantau mengalami penurunan dari Rp16.850 menjadi Rp15.850.