JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) bakal mengajukan persetujuan pembagian dividen sebesar Rp552 per saham.
Mengutip keterbukaan informasi, Selasa, 28 Februari, pengajuan ini akan dilakukan pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2022 yang akan diselenggarakan pada April 2023.
Direksi Perseroan merencanakan untuk mengusulkan dividen final yang lebih tinggi, yaitu sebesar Rp552 per saham. Dividen final yang akan diusulkan tersebut, bersama dengan dividen interim sebesar Rp88 per saham yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2022.
"Akan menjadikan total dividen yang akan diusulkan untuk tahun 2022 menjadi Rp640 per saham," kutip keterangan tersebut.
Usulan Direksi atas dividen final yang lebih tinggi ini didasarkan atas tingginya harga batu bara pada tahun 2022, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini memungkinkan anak perusahaan Perseroan, PT United Tractors Tbk, untuk mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT United Tractors Tbk pembagian dividen yang lebih tinggi.
BACA JUGA:
Perlu dicatat bahwa kepastian mengenai jumlah dividen yang akan dibagikan ini akan tetap tunduk pada adanya persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan.
Belanja modal dan investasi konsolidasian Perseroan untuk tahun 2022 adalah sebesar Rp26,4 triliun, dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Ke depannya, Perseroan merencanakan akan terus menginvestasikan modal yang signifikan di Indonesia sejalan dengan prioritas strategis Perseroan, melalui pertumbuhan dan akuisisi organik. Perseroan tetap yakin akan potensi pertumbuhan jangka panjangnya dan neracanya yang kuat, sehingga dapat mengembalikan sebagian excess capital kepada pemegang saham.