Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono meninjau pembangunan jalan tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Kalimantan Timur, pada Rabu, 22 Februari.

Presiden Jokowi mengatakan, nantinya infrastruktur jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya sekitar dua jam menjadi hanya 30 menit.

"Ini jalan tol dari Balikpapan menuju ke Kawasan Inti IKN yang jaraknya kurang lebih 50-an kilometer (km) dapat ditempuh kurang lebih 30 menit dari Balikpapan sudah berjalan di lapangan, kita bisa lihat. Kita harapkan ini menjadi infrastruktur pertama yang dibangun dalam rangka pembangunan IKN," kata dia lewat keterangan resminya, dikutip Kamis, 23 Februari.

Jokowi optimistis, proyek Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan pada tiga segmen, yakni Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km, akan rampung tahun depan.

"Insyaallah jalan tol ini akan diselesaikan pada akhir 2024," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berpesan agar pembangunan jalan bebas hambatan tersebut tetap berprinsip pada konsep yang ditetapkan secara bersama dalam pembangunan IKN, yaitu kota hutan dan kota pintar (smart forest city).

"Sehingga, sekecil apa pun yang berkaitan dengan lingkungan itu harus diperhatikan. Kalau ada yang berkaitan dengan lingkungan tidak diperhatikan, saya pastikan akan saya tegur," ucapnya.

Terkait dengan isu lingkungan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga selalu menyampaikan kepada para kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas, agar tetap memperhatikan aspek lingkungan dalam seluruh tahapan pembangunan IKN.

"Pekerjaan IKN ini bukan hanya pekerjaan teknik (civil works), tetapi juga art works. Jangan sembarangan memotong pohon, karena waktu pekerjaannya pendek. Lahan yang terbuka dan tidak tersentuh konstruksi lagi harus segera ditanami kembali," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, untuk kelanjutannya yakni seksi 1, seksi 5B dan seksi 6 akan dilakukan lelang pekerjaan pada tahun ini.

"Kami harapkan selesai juga di 2024, untuk seksi 2 adalah bagian dari Tol Balsam. Untuk di seksi 4 disiapkan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) untuk menjaga lingkungan. Terowongan itu akan dibuat pracetak di luar dan tinggal instalasi saja, sehingga waktu konstruksi di lokasinya akan minimum. Di seksi 4 juga disediakan dua lintasan untuk satwa, jadi ada semacam terowongan pendek," imbuhnya.