Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi telah memulai program Kartu Prakerja 2023 untuk gelombang 48. Hal itu disampaikan Airlangga ketika menggelar konferensi pers secara virtual pada hari ini.

“Program Kartu Prakerja gelombang ke-48 dapat dilakukan pendaftaran oleh peserta per hari ini jumat , 17 Februari 2023,” ujarnya, Jumat, 17 Februari.

Airlangga menjelaskan, mulai tahun ini terjadi penyesuaian skema Kartu Prakerja yang tidak lagi menjadi sarana semi bantuan sosial (bansos) seiring dengan semakin terkendalinya pandemi COVID-19. Adapun, dasar pelaksanaan program mengacu pada Perpres Nomor 113 Tahun 2022 dan rapat Komite Kerja pemerintah.

Atas kebijakan tersebut maka nilai insentif yang diterima oleh peserta akan lebih rendah dibandingkan dengan pelaksanaan program di tiga tahun terakhir.

“Di tahun 2023 Kartu Prakerja akan dijalankan secara normal dengan fokus peningkatan kemampuan peserta sehingga porsi biaya pelatihan lebih tinggi dari insentif,” tuturnya.

Sebagai informasi, pembukaan gelombang 48 menargetkan jumlah peserta maksimal 10.000 orang. Disebutkan bahwa peserta harus memiliki usia antara 18 hingga 64 tahun dan mendaftarkan diri secara langsung melalui www.prakerja.go.id.

“Pemerintah membatasi kuota peserta karena menyesuaikan pendaftaran lembaga pelatihan. Jumlah peserta akan terus ditambah pada gelombang-gelombang selanjutnya,” tegas Airlangga.

Adapun, untuk keseluruhan periode 2023 pemerintah membidik 595.000 peserta untuk dapat mengikuti program Kartu Prakerja.