Industri Aset Digital Potensial Tumbuh di Asia Tengah Meski Risiko Literasi Masih Menantang

JAKARTA - Binance dan Bank Nasional Kazakhstan bersepakat bahwa industri aset digital adalah sebuah keniscayaan yang akan terus berkembang secara global.

Direktur GR Binance Olga Goncharova mengatakan penyediaan infrastruktur keuangan yang baik akan memenuhi permintaan konsumen akan layanan yang lebih inklusif, hemat biaya, nyaman, dan cepat.

“Melalui kerja sama dengan perwakilan industri dan badan regulator harus bisa merumuskan peta jalan yang berfokus pada kerangka kerja yang fleksibel,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Rabu, 15 Februari.

Menurut Olga, konsep tersebut harus didukung dengan pelaksanaan model bisnis yang profesional agar tercipta kesinambungan pasar yang terjaga.

“Untuk memenuhi kemajuan teknologi secara cepat perlu memperhatikan transparansi, tata kelola, dan akuntabilitas,” tuturnya.

Senada, CEO dan Co-Founder Binance Changpeng Zhao menyebut regional Asia Tengah, utamanya Kazakhstan, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kripto di kawasan.

“Kami berharap ini dapat membantu menjembatani kesenjangan antara perbankan tradisional dan ekosistem kripto saat ini,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Pusat Pengembangan Pembayaran dan Teknologi Keuangan Bank Nasional Kazakhstan Binur Zhalenov menyatakan, pihaknya yakin teknologi blockchain adalah pasar baru yang menarik.

“Kami berupaya menciptakan lingkungan peraturan yang sehat dan seimbang untuk mata uang kripto dan aset digital yang memastikan potensi inovatifnya,” ucap dia.

Binur menambahkan, sinergi lintas sektor diharapkan bisa memberikan kerangka kerja yang berguna dan merangsang kerja kolaboratif dalam blockchain dan instrumen keuangan lain.

“Kami ingin melindungi hak konsumen dan menjaga stabilitas keuangan makro secara keseluruhan,” tegasnya.

Sebagai informasi, rilis ini juga merupakan laporan bersama yang menekankan arti penting dari literasi keuangan dan digital untuk mengurangi risiko.

Termasuk juga kebutuhan untuk mengembangkan keahlian badan pengatur dan lembaga penegak hukum untuk membangun kapasitas relevan untuk desain peraturan dan pengawasan lebih lanjut.