JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui para petani sampai saat ini masih kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Mulai dari harga yang fluktuatif hingga masalah distribusi.
Dengan peluncuran Kartu Tani Digital untuk pupuk bersubsidi dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat 10 Februari kemarin, Erick optimistis kendala itu perlahan bisa diatasi.
Program ini sendiri merupakan inisiatif dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
Kartu Tani Digital dan KUR digadang-gadang bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Melalui program tersebut pemerintah mendistribusikan pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian (Kementan).
"Kartu Tani Digital merupakan terobosan guna menjamin tidak ada lagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena mekanismenya lebih mudah dan jelas. Sekaligus sebagai alat untuk memonitoring pendistribusian pupuk subsidi kepada petani agar tepat sasaran," ujar Erick Thohir, dikutip Sabtu 11 Februari.
Uji coba program Kartu Tani Digital sebelumnya dilakukan oleh BSI di Kabupaten Aceh Besar, bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, di mana bumi Serambi Mekah menjadi pilot project program strategis pemerintah tersebut.
BACA JUGA:
Aceh menjadi provinsi pertama yang dapat menggunakan Kartu Tani Digital. Langkah tersebut menurut Erick, bertujuan memudahkan petani dalam penebusan pupuk bersubsidi tanpa memerlukan fisik kartu dan tetap menjaga akuntabilitas transaksi yang menggunakan aplikasi dengan e-wallet quota pupuk alokasi.
Adapun Aceh Besar menjadi kota/kabupaten pertama yang menjadi penerima Kartu Tani Digital dengan jumlah penerima 38.767 orang. Melalui program ini pula petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panennya.
"Kartu Tani ini merupakan upaya untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan, khususnya untuk terus menjaga keseriusan peningkatan ekonomi umat," tandas orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut.
Lebih lanjut, Erick juga memastikan BSI dan PT Pupuk Iskandar Muda tetap bekerja sama untuk meningkatkan hasil pangan yang berkualitas melalui alokasi pupuk subsidi.