JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menugaskan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp3 triliun untuk wilayah Provinsi Aceh.
Kata Erick, upaya Kementerian BUMN melalui perusahaan pelat merah dalam hal ini BSI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Aceh sejalan dengan arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sesuai arahan Presiden Jokowi, BSI juga akan menyalurkan KUR senilai Rp3 triliun di wilayah Aceh pada tahun ini. Jumlah ini akan kami tingkatkan di 2024 agar masyarakat dapat pemerataan ekonomi,” tulis Erick di akun media sosial Instagram @erickthohir, dikutip Minggu, 12 Februari.
Erick menilai hal ini menjadi wujud komitmen BSI untuk terus meningkatkan dan mendorong roda perekonomian di Provinsi Aceh, khususnya sektor UMKM.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengingatkan Erick Thohir dan jajaran perusahaan pelat merah yang menyalurkan KUR untuk tidak memberikan dalam jumlah yang sangat besar di awal.
Kata dia, pemberian KUR harus meningkat bertahap. Jokowi menganalogikannya seperti jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi.
“Jangan tahu-tahu BSI pertama langsung dapat Rp500 juta, ini bahaya. Yang bagus itu naik kelas, dari SD, SMP, SMP, Universitas nanti S1, S2, S3, akarnya kuat. Kenapa saya cerita seperti ini? Saya ngalamin. Saya pinjam pertama dulu Rp10 juta, yang ke-2 Rp30 juta naik terus,” ujar Jokowi.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan, ekonomi di Provinsi Aceh mulai menunjukkan pertumbuhan yang positif setelah sempat kontraksi minus 0,37 persen di tahun 2020 lalu. Tercatat, perekonomian di wilayah ini tumbuh positif sebesar 4,21 persen pada tahun 2022 lalu.
Pertumbuhan ini harus terus didukung dengan penguatan produktivitas masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
Sekarang BSI, kata Jokowi, untuk seluruh tanah air, dapat alokasi Rp14 triliun pembiayaan KUR, dibagi 38 provinsi, Aceh mendapat Rp3 triliun untuk KUR.
“Potensi di Aceh sangat besar baik perdagangan, perikanan, pertanian, perkebunan semua ada Aceh, barusan diresmikan industri di Arun Lhokseumawe, PT PIM, kita buka lagi dengan investasi Rp1,7 triliun. Akan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” tutur Jokowi.
Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan penyaluran KUR akan meningkat tiap tahunnya. Baik dari sisi penyaluran maupun jumlah penerima manfaatnya.
Di Provinsi Aceh, Hery mengatakan pihaknya memiliki catatan positif dalam penyaluran salah satu stimulus pemerintah di sektor UMKM tersebut. Hingga Desember 2022 lalu, penyaluran KUR BSI Region I Aceh mencapai angka Rp2,79 triliun atau naik senilai Rp1,19 triliun secara tahunan.
Angka penerima KUR pun meningkat dari 30.943 nasabah pada 2021 menjadi 39.872 nasabah pada akhir 2022 atau bertambah 8.929 nasabah.
Tidak hanya penyaluran KUR, Kementerian BUMN juga mendukung digitalisasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi dengan meluncurkan Kartu Tani Digital untuk Pupuk Bersubsidi.
“PT Pupuk Indonesia (Persero) bekerja sama dengan BSI meluncurkan Kartu Tani Digital, agar dapat dipastikan ketepatan alokasi pupuk bersubsidi dan juga bisa transparan dalam penyalurannya. Ini merupakan bagian untuk memastikan petani di Aceh mendapatkan pendapatan yang baik,” katanya.