Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah akan menyuntikan anggaran sebesar Rp8 triliun kepada Holding BUMN Pangan atau ID FOOD.

Dana tersebut akan dialokasikan untuk impor daging sapi sebanyak 100.000 ton dan 250.000 ton gula kristal putih atau gula konsumsi.

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan menjelaskan, pendanaan impor kedua komoditas tersebut ditanggung oleh pemerintah.

Namun, lanjut Frans, sebelum anggaran dicairkan pemerintah, ID FOOD terlebih dahulu menggunakan dana internal perusahaan.

“Sebenarnya kita ada skema pendanaan dari pemerintah, tapi sebelum itu turun kita pakai (anggaran) sendiri. Kurang lebih Rp 8 triliun,” katanya saat ditemui di kawasan Hypermart Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu, 8 Februari.

Frans mengatakan impor kedua komoditas itu mulai dilakukan sebelum masuk bulan Ramadan pada Maret 2023.

Tujuannya supaya memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Ramadan dan Lebaran.

Adapun impor daging sapi akan kirim dari Brasil dan dilakukan secara bertahap.

Sementara total impor gula konsumsi sebanyak 991.000 ton dan juga didatangkan bertahap.

Pada kesempatan itu, Frans mengatakan, harga jual daging sapi yang dilepas ke pasar untuk paha depan maskimal Rp105.000 per kilogram (kg).

“Pokoknya Kami mengikuti pemerintah, kami berkoordinasi, maksimal harga di konsumen untuk daging sapi untuk paha depan maksimal Rp105.000 per kg, itu yang jadi tugas kami,” tuturnya.