JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V mencetak rekor baru dalam pencapaian laporan keuangannya. Pasalnya, laba unaudited PTPN V mencapai Rp1,5 triliun selama 2022.
Besaran ini merupakan rekor tertinggi sepanjang perusahaan berdiri setelah pada tahun sebelumnya berturut-turut mencatat laba tertinggi sebesar Rp1,3 triliun pada 2021 dan Rp417 miliar 2020.
"Dua tahun lalu, kita berhasil mempersembahkan kinerja terbaik dengan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah dua tahun berturut-turut, dan Insya Allah tahun ini kita akan hattrick untuk kembali memecahkan rekor pendapatan bersih tertinggi sepanjang sejarah ketiga kalinya," ujar CEO PTPN V Jatmiko K Santosa mengutip Antara, Senin, 6 Februari.
Meski begitu, ia kembali mengingatkan agar prestasi yang telah diraih tidak membuat segenap karyawan terlena. Di hadapan ribuan karyawan, ia memaparkan ancaman akan bahaya jerat kesuksesan.
Jerat kesuksesan, kata dia, merupakan tahapan paling berbahaya bagi sebuah perusahaan. Jika sebuah perusahaan dan segenap karyawan merasa sukses, lanjutnya, kehancuran jelas mengintai.
BACA JUGA:
Ia mencontohkan bagaimana banyak perusahaan besar awal milenium begitu digdaya namun hilang ditelan bumi saat ini.
Untuk itu, ia meminta pondasi prima yang telah dicapai PTPN V saat ini sepantasnya untuk dipertahankan dan terus diperkuat.
"Jangan pernah berhenti berinovasi. Jangan pernah kita merasa sukses agar tidak terjebak dalam kesuksesan," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama PTPN V, Fauzi Yusuf turut mengapresiasi kinerja perusahaan yang terus tumbuh signifikan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Senada dengan Jatmiko, Fauzi turut mengingatkan jangan terbuai dengan kinerja positif tersebut.
"Alhamdulillah, tahun 2022 dengan segala dinamika dan tantangan, kita terus bergerak maju. Insya Allah 2023 kita akan terus maju menggapai sesuatu yang lebih baik dari tahun sebelumnya," pungkasnya.