Bagikan:

JAKARTA - PT PLN menambah daya listrik untuk perusahaan pemurnian tembaga atau smelter PT Unity Nickel-Alloy Indonesia (PT UNAI) sebesar 170 Mega Volt Ampere (MVA) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut, smelter merupakan salah satu proyek strategis dalam hilirisasi industri mineral di Indonesia. Oleh karena itu, PLN siap mendukung dan berkomitmen penuh dengan menyuplai daya listrik yang dibutuhkan oleh perusahaan smelter.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan kepada PLN untuk melistriki perusahaan smelter di Kabupaten Bantaeng. Oleh karena itu, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk industri smelter," ujar Darmawan lewat keterangan tertulisnya, Sabtu, 4 Februari.

Hingga Desember 2022, realisasi konsumsi listrik di Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) mencapai 9,54 Tera Watt Hour (TWh) atau tumbuh 16,53 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan, pertumbuhan konsumsi listrik di sektor industri sepanjang 2022 naik cukup signifikan, yakni sebesar 61,65 persen.

"Para pemilik smelter kini bisa fokus pada bisnis inti perusahaan. Sedangkan, PLN akan memastikan kebutuhan listrik smelter dapat dipenuhi sesuai jadwal yang disepakati," jelas Darmawan.

Di sisi lain, Direktur PT Unai Jos Stefan Hidecky mengatakan, PLN selama ini telah memberikan dukungan listrik andal dalam operasional smelter PT Unai, sehingga pihaknya meyakini penambahan daya menjadi 170 MVA yang diberikan PLN ini akan meningkatkan kapasitas operasional smelter perusahaan untuk tahun ini.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas pasokan listrik sejauh ini. Dengan tambahan 110 MVA di tahun 2023, kami berharap dapat meningkatkan operasional perusahaan kami," ujar dia

Adapun total daya yang terpasang saat ini di PT Huadi Group, yaitu salah satu induk perusahaan PT Unai adalah sebesar 280 MVA. Selanjutnya, pada tahun ini, PLN akan kembali memasok tambahan daya sebesar 110 MVA, sehingga total daya akan menjadi 390 MVA.