JAKARTA - Ritel modern Transmart milik konglomerat Chairul Tanjung berguguran di Indonesia. Sepanjang 2022, terdapat 12 gerai yang ditutup permanen.
Ternyata hal ini merupakan langkah manajemen untuk menyiapkan wajah baru atau Transmart New Reborn.
Hal tersebut disampaikan oleh, Vice President Corporate Communication Transmart Satria Hamid.
Kata dia, fokus perusahaan di tahun ini adalah konsolidasi internal.
“Kita memastikan untuk tahun ini kita akan konsolidasi internal. Mengapa kita tutup? tutup itu adalah opsi terakhir, setelah kita melakukan serangkaian untuk penyehatan toko. Tutup ini untuk kita lari lebih kencang, makanya nantikan Transmart New Reborn,” katanya kepada VOI, Jumat, 3 Februari.
Nantinya, kata Satria, Transmart New Reborn ini akan menjual produk yang ramah lingkungan dan hemat energi.
“Dan kita Transmart akan menjual produk yang bakal jadi trend center yaitu produk yang hemat energi dan ramah lingkungan. Tunggu tanggal mainnya,” ucapnya.
Namun sayangnya, Satria enggan menyebut produk yang dimaksud seperti apa.
Meski begitu, dia menekankan bahwa Transmart New Rebond ini akan diresmikan tahun ini.
“Tunggu tanggal mainnya,” katanya.
BACA JUGA:
Kata Satria, pihaknya juga berencana untuk menambah toko baru di tahun ini. Namun, pihaknya belum dapat memastikan kapan waktu tepatnya toko baru akan dibuka.
“Iya kita tetap akan membuka toko baru. Tetapi kita wait and see dulu. Kita sekarang konsentrasi di trimester awal ini adalah konsolidasi internal,” ujarnya.