Bagikan:

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menerjunkan 50 insinyur muda guna melakukan pendampingan pembangunan rumah tahan gempa (RTG) untuk masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, belum lama ini.

"Kami menerjunkan 50 insinyur muda lagi ke Kabupaten Cianjur untuk mendampingi masyarakat dalam pembangunan rumah tahan gempa," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR M Hidayat di Jakarta, dikutip pada Rabu, 1 Februari.

Menurut Hidayat, sebanyak 50 insinyur muda tersebut nantinya akan bertugas bersama yang lainnya di lapangan. Dengan demikian, diharapkan ada transfer informasi mengenai kondisi lapangan dan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan masyarakat dalam pembangunan RTG.

Berdasarkan data yang ada, 50 orang insinyur muda yang sudah bertugas di lapangan tersebut, terdiri dari perwakilan Direktorat Jenderal Bina Marga (20 orang), Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi masing-masing 10 orang.

Sebelumnya, pada awal Januari, Kementerian PUPR telah menerjunkan 50 orang insinyur muda yang berasal dari Direktorat Jenderal Perumahan (30 orang) dan Direktorat Jenderal Cipta Karya (20 orang).

Para insinyur muda yang ditugaskan, kata Hidayat, telah dilengkapi dengan atribut khusus, berupa rompi abu-abu dan pakaian lapangan serta topi bertuliskan PUPR Sigap Membangun Negeri.

Mereka yang ditugaskan diharapkan mampu melaksanakan tugas dan menunjukkan baktinya untuk masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan akibat terkena dampak gempa bumi yang terjadi pada November lalu.

"Kami ingin pembangunan rumah tahan gempa bisa berjalan dengan baik di lapangan. Apalagi, rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi pasca-gempa," tandasnya.