Hilirisasi Industri adalah Kunci Kemajuan Ekonomi RI, 3 Sektor Ini Jadi Prioritas

YOGYAKARTA – Hilirisasi industri adalah kunci untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Mandiri Investment Forum 2023 yang digelar di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.

Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi kendati mendapatkan tantantangan dari negara-negara lain.

 “Saya sampaikan kepada para menteri setiap rapat, jangan tengok kanan kiri, lurus terus hilirisasi. Digugat di WTO [World Trade Organisation], terus. Kalah, tetap terus. Karena inilah yang akan melompatkan negara berkembang menjadi negara maju bagi negara kita,” kata Jokowi, disadur VOI dari laman Sekretariat Kabinet.

Eks Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, hilirisasi industri mendatangkan nilai tambah yang sangat besar bagi Indonesia. Misalnya, kebijakan larangan ekspor bijih nikel sejak Januari 2020 yang diiringi dengan hilirisasi nikel telah mampu meningkatkan nilai ekspor nikel secara signifikan dari 1,1 miliar dolar AS hingga 30-33 miliar Dolar AS di tahun 2022.

Lantas, apa itu hilirisasi industri?

Hilirasi Industri Adalah

Dikutip dari laman resmi BKPM, hilirisasi industri adalah strategi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki. Di Indonesia, kebijakan hilirasi industri sudah dicanangkan sejak 2010 silam.

Dengan adanya hilirasi, komoditas yang dipasarkan di luar negeri bukan lagi berupa bahan baku, namun berupa barang setengah jadi atau barang jadi.

Adapun tujuan dari hilirisasi industri yakni:

• Meningkatkan nilai jual komoditas
• Memperkuat struktur industri
• Menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan
• Meningkatkan peluang usaha di dalam negeri

Hilirisasi menjadi sesuatu yang wajib dilakukan untuk menekan dampak dari penurunan harga komoditas. Jika Indonesia terus bergantung pada ekspor komoditas mentah, maka Indonesia akan mudah terpuruk ketika nilai jual komoditas tersebut menurun.

Sebaliknya, jika Indonesia mengekspor barang setengah jadi atau barang jadi, maka nilai jualnya pun semakin tinggi. Selain itu, harga barang setengah jadi maupun barang jadi cenderung lebih stabil daripada harga bahan baku. Jika nilai jual barang ekspor tinggi, maka profit yang akan didapatkan juga lebih tinggi.

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, sektor industri memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap nilai ekspor nasional 2022 yakni sebesar 72,83 persen dengan total nilai 114,97 miliar dolar AS. Sementara ekspor industri pada priode Januari-Maret 2022 mencapai 83 miliar dolar AS atau surplus sekitar 11,48 miliar dolar AS.

Hilirisasi Industri di Indonesia Fokus di Tiga Sektor

Pemerintah pusat lewat Kementerian Perindustrian saat ini tengah fokus menjalankan kebijakan hilirisasi industri di tiga sektor, yakni:

• Industri berbasi agro
• Industri berbasis bahan tambang dan mineral
• Industri berbasis migas dan batubara.

Terkait hilirasi industri berbasis agro, Kemenperin tengah melakukan peningkatan nilai tambah pada komoditas kepala sawit. Komoditas tersebut diubah menjadi oleofood complex (pangan dan nutrisi), oleochemical and biomaterial complex (bahan kimia dan pembersih), dan bahan bakar nabati berbasis sawit (seperti biodiesel, greendiesel, greenfuel, dan biomass).

Untuk hilirasi pertambangan, ada lima komoditas yang nilai tambahnya sedang dipacu, yaitu bijih tembaga, bijih besi dan pasir besi, bijih nikel, bauksit, serta logam tanah jarang, mengutip laman resmi Kementerian Perindustrian.

Sementara hilirasi industri berbasis migas dan batubara mencakup pengembangan industri pupuk dan petrokimia. Pemerintah saat ini tengah mengawal sejumlah proyek pembangunan industri petrokimia raksasa, di antaranya investasi petrokimia di Cilegon, gasifikasi batubara di Muara Enim, serta di Bintuni Papua.

Demikian informasi tentang hilirasi industri di Indonesia. Sebagai pengingat, hilirasi industri adalah kunci untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Hilirasi sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan nilai tambah suatu komoditas.