Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup parkir di zona merah pada Januari 2023 secara harian dan sepanjang 2023 berjalan. Menutup Januari 2023, IHSG ditutup melemah 33,19 poin tau 0,48 persen ke 6.839,34.

Hingga akhir Januari 2023, IHSG terpantau terkoreksi hingga 11,28 poin atau 0,16 persen. Meski demikian, Associate Director of Investment and Research Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus optimis pergerakan IHSG akan lebih baik pada Februari.

Menurut Nico, sejauh ini secara outlook masih ada beragam sentimen positif untuk IHSG meskipun penuh dengan tekanan di awal tahun. Beberapa sentimen penekan indeks di antaranya karena adanya kenaikkan tingkat suku bunga The Fed yang diprediksikan akan berkisar 25 - 50 bps, diikuti dengan kenaikkan tingkat suku bunga Bank Sentral Eropa yang diprediksikan juga naik 25 - 50 bps.

Namun dengan penurunan inflasi di Amerika yang konsisten, Nico melihat kenaikkan tingkat suku bunga akan berada di 25 bps. Hal yang berbeda akan terjadi di Bank Sentral Eropa yang akan naik sekitar 50 bps, karena inflasi yang masih tinggi di kawasan Eropa.

"Adapun, sektor-sektor saham yang bisa dicermati di antaranya ada sektor transportasi, kesehatan, dan infrastruktur," ujar Nico dalam risetnya.