Tiga Jenis Aset Usaha, Berguna untuk Kemajuan Bisnis
Ilustrasi aset bisnis (Unsplash/Scott Graham)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Aset adalah komponen penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Aset bisa dimaknai sebagai segala sesuatu yang bisa memberikan manfaat atau keuntungan dalam sebuah usaha baik untuk saat ini maupun di masa mendatang. Ada tiga jenis aset usaha yang perlu diketahui pebisnis maupun calon pengusaha. 

Aset atau aktiva yang dimiliki dalam sebuah bisnis dapat membantu proses pengembangan usaha. Jadi uang bukanlah satu-satunya modal untuk membangun sebuah bisnis. Pengusaha biasanya memiliki beberapa aset yang dapat menunjang perkembangan bisnisnya. 

Aset berperan penting dalam operasional bisnis atau usaha. Aset memiliki tiga karakteristik yang membedakannya dengan komponen keuangan lainnya. Selain itu, aset juga terbagi dalam tiga jenis. 

Apa Itu Aset Bisnis?

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, aset bisnis adalah segala sesuatu yang menjadi sumber daya milik perusahaan atau bisnis. Aset berasal dari kejadian yang terjadi di masa lalu dan bisa mendatangkan manfaat ekonomi di masa mendatang bagi sebuah bisnis. 

Ada tiga karakteristik khas untuk yang dimiliki oleh aset bisnis. Berikut karakteristik sesuatu bisa disebut menjadi aset.

  • Dimiliki dan dikendalikan oleh perusahaan
  • Mampu memberikan manfaat ekonomi di masa depan
  • Merupakan hasil atas transaksi yang sudah terjadi atau di masa lalu

Jenis Aset Usaha

Secara umum, ada 3 jenis aset usaha dalam sebuah bisnis. Namun masih banyak pemilik usaha yang belum tahu apa saja aset-aset bisnis. Berikut jenis-jenis aset bisnis yang wajib Anda tahu. 

Aset Lancar

Aset lancar adalah harta yang dimiliki oleh sebuah bisnis dan dapat digunakan atau dicairkan dalam waktu cepat atau singkat. Setidaknya, aset lancar bisa digunakan dalam periode satu tahun bisnis. Aset ini biasanya dipakai untuk membayar atau pendanaan hal-hal penting. 

a. Dana Tunai

Salah satu aset lancar yang selalu ada dalam bisnis adalah uang tunai. Aset ini biasanya disimpan dalam kas usaha. Penggunaan aset ini pun telah ditentukan, misalnya untuk membayar biaya operasional dan lainnya. Dana tunai menjadi aset yang digunakan untuk keperluan-keperluan umum. 

b. Investasi Jangka Pendek

Aset lancar lainnya adalah investasi jangka pendek. Investasi ini diambil dari uang tunai yang tersisa dan tidak terpakai untuk biaya operasional dan lainnya. Bisa disebut aset ini adalah uang tunai yang diputar kembali untuk mendapatkan keuntungan. 

c. Piutang Wesel

Piutang wesel juga termasuk dalam jenis aset lancar. Piutang wesel adalah surat tagihan yang bertujuan untuk menagih hutang perusahaan lain. Piutang wesel dibuat sebagai perjanjian di atas materai yang diatur di dalam undang-undang. 

d. Piutang dagang

Piutang dagang juga menjadi salah aset lancar dalam usaha. Piutang adalah surat tagihan yang diberikan kepada perusahaan lain. Surat ini digunakan untuk menagih hutang yang telah dilakukan sebelum, namun dalam bentuk kredit. 

e. Surat Berharga

Aset lancar lainnya dalam sebuah usaha adalah surat berharga. Surat berharga atau obligasi bisa dijual sewaktu-waktu jika butuh uang dalam kondisi mendesak.

Aset Tetap

Aset tetap adalah kebalikan dari aset lancar. Aset tetap adalah harta milik perusahaan yang sifatnya permanen atau tidak dapat dicairkan dalam waktu cepat. Aset tetap digunakan untuk memperlancar jalannya operasional bisnis. 

a Tanah

Salah satu aset tetap dalam sebuah bisnis adalah tanah. Tanah adalah lahan yang menjadi tempat mendirikan bangunan untuk proses produksi bisnis. 

b. Bangunan 

Selain tanah, bangunan juga termasuk dalam aset tetap sebuah bisnis. Bangunan adalah tempat untuk melakukan operasional bisnis. Tanpa adanya lahan atau bangunan, proses produksi dalam bisnis tidak bisa dijalankan. 

c. Alat Operasional

Aset tetap lainnya dalam bisnis adalah alat operasional. Alat operasional digunakan untuk memproduksi barang yang dijual oleh perusahaan. Namun setiap alat produksi memiliki masa penyusutan atau depresiasi masing-masing. Jadi perlu dilakukan perawatan hingga ada masa berakhirnya penggunaan. 

Aset Tetap Tidak Berwujud

Selain kedua jenis aset di atas, dalam sebuah bisnis juga ada aset tetap tidak berwujud. Aset ini adalah harta yang dimiliki sebuah usaha dan sifatnya tidak terlihat. Namun aset ini memiliki manfaat di masa depan bagi sebuah bisnis. Aset ini aman dari tindak pencurian karena tidak berwujud fisik.

a. Hak Cipta

Salah satu aset tetap tidak berwujud adalah hak cipta. Hak cipta diterapkan untuk sebuah brand sebagai ketetapan resmi kepemilikan. Hak cipta dibuat berdasarkan aturan hukum yang berlaku. Jadi dengan adanya hak cipta, brand Anda akan aman dari penjiplakan. Apabila terjadi penjiplakan, Anda bisa menuntut ganti rugi pelanggaran hak cipta. 

b. Hak Sewa

Hak sewa juga termasuk dalam aset tetap tidak berwujud. Hak sewa adalah aset perusahaan yang memiliki periode terbatas. Hak sewa dapat dimanfaatkan pemilik bisnis untuk menghasilkan keuntungan besar di masa mendatang. 

c. Franchise

Aset tetap tidak berwujud lainnya adalah franchise. Franchise atau waralaba adalah pemberian hak cipta atas suatu brand kepada pihak lain untuk kebutuhan bisnis. Franchise dilakukan dengan syarat-syarat tertentu yang disepakati oleh kedua pihak, yaitu pemilik waralaba dan penerima waralaba.

Demikianlah ulasan mengenai jenis aset usaha yang perlu diketahui pemilik bisnis. Aset adalah komponen yang sangat penting dalam sebuah bisnis karena digunakan untuk sebagai harta kepemilikan dan menjalankan operasional bisnis. Apabila dikelola dengan maksimal, aset usaha menjadi penunjang bisnis bisa berkembang dengan maksimal. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.