JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan alasan Bali menjadi destinasi favorit wisatawan asal Tiongkok, pada tahun ini. Ia menyebut, sebanyak 210 wisatawan yang tiba pada Minggu, 22 Januari lalu, didominasi oleh kalangan menengah ke atas.
Sandiaga mengatakan, Bali menjadi destinasi favorit lantaran wisatawan asal Tiongkok ini ingin pergi ke pantai, seperti kawasan Nusa Dua.
"Untuk penerbangan perdana dari Shenzhen ini, kualitasnya lebih tinggi dan memang mereka sangat antusias, rata-rata didominasi keluarga dari kelompok menengah ke atas," ujar Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Selasa, 24 Januari.
"Tentunya, mereka menginginkan berwisata di Nusa Dua dan juga wisata di pantai, serta beberapa destinasi favorit yang ada di Bali," tambahnya.
Pada kesempatan sama, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menambahkan, Bali menjadi tujuan favorit wisatawan asal Tiongkok lantaran negara asalnya memiliki dataran yang luas, sehingga menyebabkan akses ke pantai menjadi sulit.
"Nusa Penida dan Tanjung Benoa jadi destinasi favorit mereka melihat ombak, pantai, dan lain-lain," kata Oka Artha.
Kemudian, kata Oka Artha, keterbukaan masyarakat Bali terhadap wisatawan Tiongkok juga menjadi alasan lainnya. Keterbukaan itu tak lepas dari akulturasi budaya yang sudah terjalin sejak lama.
"Banyak peninggalan-peninggalan Tiongkok yang dilestarikan di Bali. Banyak kebudayan Tiongkok yang terus kami kembangkan di Bali, sehingga baik manusia maupun budayanya ini ada kecocokan," jelasnya.
Sementara, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menyebut, alasan penggunaan visa ke Indonesia dianggap lebih "ramah".
"Visa kami juga dianggap friendly atau ramah dibanding beberapa negara. Apalagi sekarang sudah ada visa on arrival (VoA) dan bisa electronic payment," ungkapnya.
Tak hanya itu, Made mengatakan, ketika menyambut 216 wisatawan asal Tiongkok beberapa waktu lalu, para wanitanya kompak ingin menikmati fasilitas spa atau wellness.
BACA JUGA:
"Mereka datang dan langsung bilang, 'Saya mau ke spa,' kata beberapa perempuan atau ladies yang ada di sana waktu itu," imbuhnya.
Selain visa dan spa, makanan juga menjadi daya tarik wisatawan Tiongkok memilih berlibur ke Bali.
Sekadar informasi, sebanyak 210 orang penumpang pesawat asal Tiongkok dengan penerbangan carter maskapai Lion Air JT2648 tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Minggu, 22 Januari.
Penerbangan carter tersebut menjadi penerbangan perdana dari Tiongkok ke Bali usai Pemerintah Tiongkok mengizinkan warganya untuk kembali bepergian ke luar negeri sejak 8 Januari lalu.
"Jadi, ini yang pertama secara resmi. Ini merupakan momentum yang baik untuk mengembalikan turis Tiongkok ke Bali," kata Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini, dikutip dari Antara.